Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Buah Naga Organik di Banyuwangi yang Berakhir Manis

Kompas.com - 24/01/2019, 16:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Jika buah naga anorganik hanya bertahan tiga hari, buah naga organik bertahan hingga 20 hari pasca-panen.

“Tapi sayangnya tidak banyak petani yang mau bertanam secara organik karena memang ribet dan prosesnya lama serta berkotor-kotor seperti ini. Lahan kita saja benar-benar bebas kimia baru dua tahun terakhir dan akhirnya baru tahun kemarin mendapatkan sertifikat organik,” katanya.

Diminati eksportir luar negeri

Masrul mengatakan, ia dan petani buah naga organik di Desa Jambewangi sering mendapatkan kunjungan dari petani-petani buah naga lainnya yang tertarik beralih ke cara tanam organik.

Bahkan, tahun lalu dia dan keluarganya juga mendapatkan kunjungan eksportir dari China dan Malaysia yang meminta Sugeng dan Masrul mengirim buah naga organik ke China sebanyak 20 ton setiap minggu.

“Kami mampu memenuhi permintaan mereka, tapi masih terkendala surat administrasi. Jika saat ini 40-60 persen saja buah naga dikirim ke luar negeri, harga buah naga akan stabil dan bagus. Tapi sayangnya kan tidak semua buah naga lolos pengecekan,” katanya.

Baca juga: Petani Buang Buah Naga Merah ke Sungai karena Harganya Murah

Masrul berharap banyak petani buah naga yang beralih ke cara tanam organik karena selain buahnya berkualitas dan aman dikonsumsi, harganya masih aman di saat musim panen raya serta lebih tahan lama serta biaya produksi lebih murah.

"Tapi semuanya dikembalikan ke masing-masing pribadi. Kadang ada yang tidak sabar dan maunya instan, jadi pupuk kimianya diperbanyak. Kalau saya tetap akan organik karena aman dikonsumsi, juga ramah lingkungan dan jelasnya lebih menguntungkan," kata Masrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com