Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Bupati Gresik Temui Pasien di RS

Kompas.com - 24/01/2019, 15:59 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Banyaknya warga di Gresik yang terserang penyakit demam berdarah, membuat Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menjenguk korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Kamis (24/1/2019).

Menurut catatan pihak rumah sakit, setidaknya sebanyak 22 penderita demam berdarah telah datang dan mendapat perawatan. Sepuluh penderita di antaranya masih dalam proses pantauan hingga saat ini.

“Sejak bulan Januari ini, ada 22 orang yang datang ke sini itu positif menderita demam berdarah. Mereka datang dengan keluhan badannya panas (demam), jadi saya sudah imbau kepada petugas, bagi yang datang dengan keluhan badannya panas, wajib diantisipasi,” ujar Direktur RSUD Ibnu Sina, dr Endang Puspitowati, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Dinkes Asmat Lakukan Pengasapan

Empat di antara pasien tersebut sempat dalam kondisi kritis, dengan dua masih mendapat perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Ibnu Sina.

“Mereka yang menderita demam berdarah, trombositnya kriteria dari WHO kurang dari 100.000. Sementara, dari pasien yang masuk, dari semua usia, ada juga yang anak-anak,” ucap dia.

Sementara, Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Gresik Muhibatul Husna mengatakan, angka penderita demam berdarah yang terjadi di Kabupaten Gresik saat ini, tercatat mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Kenapa bulan Januari? Sebab dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di bulan inilah angka penderita demam berdarah paling tinggi di Gresik. Dengan pada tahun 2017 ada sebanyak 49 kasus, kemudian tahun 2018 hanya 18 kasus, dan sekarang 33 kasus,” kata Husna.

Dari 33 kasus yang terjadi, sebanyak 22 pasien mendapat perawatan di RSUD Ibnu Sina. Sementara sisanya, mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat dari tempat penderita tinggal.

“Kami akan terus berupaya untuk bisa mencegah, dengan langkah antisipasi juga sudah kita lakukan sejak jauh-jauh hari. Untuk saat ini, kami tetap akan melakukan fogging (pengasapan) dan langkah taktis lain untuk mencegah bertambahnya korban,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab Sragen Buka Posko Siaga Demam Berdarah Selama 24 Jam

Bupati Gresik yang sempat meninjau pasien demam berdarah yang dirawat di ruang anggrek RSUD Ibnu Sina, sempat menghibur pasien dan meminta pihak keluarga untuk tetap bersabar, sekaligus memberikan rasa optimistis pasien bakal bisa segera sembuh.

Di ruang anggrek, ada sebanyak 12 pasien anak yang menderita demam berdarah.

“Sabar bu ya, ibu membawa puteranya ke rumah sakit ini adalah tindakan tepat, agar tidak terjadi keadaan yang lebih parah. Selain rumah sakit, di Gresik ini sudah ada 32 puskesmas dan 74 puskesmas pembantu, dengan 20 puskesmas siap melayani rawat inap,” ucap Sambari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com