Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pembunuhan IA yang Dibakar di Ogan Ilir, Pelaku Pesta Sabu Sebelum Eksekusi hingga Dipicu Masalah Utang

Kompas.com - 24/01/2019, 12:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Identitas jenazah yang ditemukan warga dalam kondisi terbakar akhirnya terungkap. Jenazah tersebut adalah IA, perempuan berusia 20 tahun, warga warga Dusun II, Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Identitas tersebut terungkap setelah Soparudin (60), ayah kandung IA, datang ke Polres Ogan Ilir untuk mencocokan bentuk gigi dan melihat sejumlah barang milik korban.

Sementara itu, polisi berhasil menangkap empat dari lima terduga pelaku pembunuhan IA. Satu pelaku bernama Asri lolos saat penangkapan. Dugaan sementara, pembunuhan dilatarbelakangi masalah utang.

Berikut ini fakta lengkap di balik kasus pembunuhan IA di Ogan Ilir:

1. IA hilang sejak hari Sabtu (19/1/20189)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika gelar perkara terhadap empat tersangka pembunuhan Inah Anti Murti (20) janda satu anak yang tewas dibunuh dengan cara dibakar, Rabu (23/1/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika gelar perkara terhadap empat tersangka pembunuhan Inah Anti Murti (20) janda satu anak yang tewas dibunuh dengan cara dibakar, Rabu (23/1/2019).

Soparudian mengaku kehilangan anak perempuannya sejak Sabtu (19/1/2019). Setelah melihat postingan di media sosial tentang penemuan jenazah seorang perempuan yang diduga IA, Soparudin bersama keluarganya langsung mendatangi Polres Ogan Ilir.

Saat itu, Soparudin melihat anting, jam tangan, dan aksesori berupa gambar "love" adalah milik putrinya, yang berstatus janda dengan satu anak.

Soparudin makin percaya setelah pihak rumah sakit mencocokkan gigi IA melalui foto korban ketika tersenyum semasa hidup.

Meski demikian, dokter forensik menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban.

"Foto dari jam tangan, gigi, cincin yang diberikan keluarga korban memang ada kemiripan dan dipastikan itu adalah korban. Tetapi, kita akan masih menunggu hasil tes DNA," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.

Baca Juga: Kronologi Kasus IA: Dibakar Kekasih karena Utang hingga Ditemukan Tewas

2. Polisi ringkus 4 dari 5 pelaku

Empat pelaku pembunuhan IA (20) ketika berada diruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/1/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Empat pelaku pembunuhan IA (20) ketika berada diruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/1/2019).

Polisi segera melakukan penyelidikan dan pengejaran kepada terduga pelaku. Hasilnya, empat pelaku, yakni Feri (30), Abdul Malik (22), DP (16), dan FB (16), ditangkap di rumah mereka masing-masing di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

"Kami temukan sepeda motor korban Honda Beat yang dititipkan tersangka Feri kepada Andika (saksi)," kata Zulkarnain Adinegara saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).

Menurut Zulkarnain, sepeda motor milik IA sempat diubah warna oleh para pelaku agar tidak diketahui. Namun, upaya itu gagal lantaran diketahui petugas.

"Rencananya motor korban itu hendak dijual pelaku. Warnanya sempat diganti, tapi masih terlihat plat nomornya," ungkap Kapolda Sumsel.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Perempuan yang Dibakar di Spring Bed Diduga Utang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com