Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bencana Banjir, PLN Segera Pulihkan Sistem Kelistrikan di Sulsel

Kompas.com - 23/01/2019, 23:17 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pasca-hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan sebagian wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami banjir besar, PLN berjanji segera memulihkan sistem kelistrikan yang mengalami kerusakan di Kota Makassar dan sekitarnya.

Menurut General Manager PLN UIW Sulselrabar Bambang Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/1/2019), curah hujan yang tinggi disertai angin kencang sejak Senin (21/1/2019) mengakibatkan beberapa pohon tumbang sehingga menimpa tiang listrik PLN.

Selain itu, gardu distribusi PLN di beberapa daerah terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar aman bagi masyarakat.

“Tidak hanya gardu, beberapa kantor PLN juga terendam banjir seperti di Pattalasang, Maros, Pangkep, dan lainnya. Dari hasil pendataan di lapangan, 37 tiang listrik PLN rusak karena dampak hujan lebat disertai angin kencang dan 617 trafo padam maupun dipadamkan di Kota Makassar dan sekitarnya. Daerah yang terdampak padam yaitu daerah Daya dan Tallasa serta sekitar Lapangan Karebosi di Kota Makassar, di Kabupaten Maros, Pangkep, Kecamatan Sungguminasa dan Malino di Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar,” ungkapnya.

Baca juga: Banjir di Sulsel, 9 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang

Bambang menuturkan, sampai sekarang petugas PLN di lapangan sedang melakukan penormalan sistem dengan memperbaiki infrastruktur yang rusak seperti tiang patah dan membersihkan jaringan yang terkena ranting.

"Untuk daerah yang terdampak banjir, PLN menunggu banjir surut setelah itu petugas akan menormalkan pasokan sesegera mungkin. Apabila rumah masyarakat terendam banjir diharapkan agar segera mematikan instalasi listrik dan mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak," tuturnya.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler rangkuman KompasTV hari ini. Pertama, permintaan pembebasan Abu Bakar Ba’asyir hari ini tidak bisa dipenuhi pemerintah. Berikutnya, banjir dan cuaca buruk di Sulawesi Selatan makin meluas. Terakhir, di Kota Manado penderita demam berdarah terus bertambah, 304 warga terserang DB dan 8 orang meninggal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com