Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Optimistis Program Perpajakan Prabowo-Sandiaga Didukung Pelaku Usaha

Kompas.com - 23/01/2019, 19:25 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo optimistis program-program reformasi perpajakan Prabowo-Sandi bisa menggaet potensi dukungan dari kalangan pelaku usaha.

Nantinya potensi suara mereka bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi.

Hal itu dikatakan Dradjad dalam diskusi bertajuk Reformasi Pajak Prabowo-Sandi: Untuk Kesejahteraan Rakyat di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

"Para pelaku usaha itu memang lebih banyak ke Pak Jokowi sebelumnya tapi dengan kebijakan-kebijakan ekonomi yang kita sampaikan, itu pelaku usaha sekarang mulai melihat 'oh ya kebijakannya Prabowo-Sandi ini kayaknya reasonable dan bagus buat kita," kata Dradjad.

Prabowo-Sandi memiliki 8 program aksi reformasi perpajakan.

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga Minta Bawaslu Selidiki Tabloid yang Dianggap Berisi Fitnah

Dradjad menyinggung beberapa program, seperti pembebasan pajak selama dua tahun pertama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang baru berdiri dan terdaftar secara resmi.

Kemudian, ekstensifikasi dan intensifikasi reformasi perpajakan agar menjadi stimulan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing dan investasi sektor rill.

Lalu, menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan menurunkan tarif PPh 21 untuk mendorong aktivitas ekonomi dalam rangka menaikkan rasio pajak (tax ratio).

"Ada orang-orang yang betul-betul die hard (penggemar) Pak Jokowi, saya kapan hari baru ketemu, beliau bilang 'saya tetap akan pilih Pak Jokowi tapi kebijakan ekonomi Prabowo lebih bagus jadi biar anak saya yang milih Prabowo', jadi itu obrolannya kayak gitu," kata Dradjad.

"Artinya, kebijakan perpajakan ini sangat bagus meningkatkan elektabilitas," lanjutnya.

Juru Bicara PKS Muda bidang ekonomi, Muhammad Kholid memiliki optimisme yang sama. Ia menyoroti program pembebasan pajak dua tahun pertama bagi UMKM tersebut.

Menurut Kholid, selain menggaet potensi suara pelaku usaha, program aksi ini bisa memperkuat basis perpajakan yang saat ini lemah.

Baca juga: Diduga Tendensius, Timses Prabowo-Sandiaga Laporkan Tabloid Indonesia Barokah ke Polisi

"Maka salah satu yang dijanjikan Prabowo-Sandi adalah dua tahun pertama UMKM kita dan bisnis rintisan akan dibebaskan pajak biar apa? Itu sangat membantu mereka karena mereka baru mendirikan, baru memulai, pada waktu UMKM ini masuk. Ke depannya basis perpajakan kita akan meningkat," ungkapnya.

Kholid memandang, pelaku UMKM yang baru merintis usahanya menjadi tak terlalu memikirkan persoalan pajak. Hal itu akan membuat UMKM bisa berkembang terlebih dulu.

"Biarkan mereka dua tahun pertama itu bisa membereskan administrasi bisnisnya, business processnya kelihatan jalan, inilah komitmen Prabowo-Sandi untuk menciptakan lapangan pekerjaan mendukung UMKM dengan melakukan pembebasan pajak dua tahun pertama," paparnya.

Kompas TV Badan Pemenangan Nasional, Prabowo Sandiaga, meminta KPU mencari nama selain Najwa Shihab untuk menjadi moderator debat capres kedua, Februari mendatang.<br /> Wakil Ketua Umum Gerindra, sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi, Fadli Zon, menilai Najwa Shihab terindikasi memiliki keberpihakan politik.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com