Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral WNA Naik Motor Masuk Tol, Polisi Duga karena Tidak Konsentrasi

Kompas.com - 23/01/2019, 18:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video seorang pemotor warga negara asing yang bingung memasuki jalan tol viral di media sosial Instagram setelah diunggah akun @jktinfo, Senin (21/1/2019) lalu.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya 5 AKP Mulyono menduga, pria tersebut dapat masuk tol lantaran fokus mengikuti arah jalan yang ditunjukkan aplikasi di telepon genggamnya.

"Sekarang kan zamannya medsos, dia hanya melihat aplikasi Waze atau Google sehingga dia tidak konsentrasi dengan rambu-rambu bahwa ini jalan tol," kata Mulyono kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Mulyono menambahkan, pria tersebut diperkirakan juga tidak mengetahui kondisi jalanan lantaran berstatus sebagai warga negara asing.

Baca juga: Video Viral Ini Ingatkan Alasan Sepeda Motor Dilarang Masuk Tol

Menurut Mulyono, pengendara motor yang berkewarganegaraan Indonesia pun banyak yang kesasar hingga masuk jalan tol karena tidak memerhatikan rambu-rambu.

"Sebenarnya yang terjadi bukan hanya bule itu. Bahkan saya sering menilang, setiap yang masuk ditilang. Ya itu sih kebanyakan karena tidak konsetrasi, kedua mungkin dia nyasar," ujar Mulyono.

Namun, Mulyono belum bisa memastikan bahwa peristiwa itu terjadi di Pintu Tol Kapuk seperti yang tertulis dalam keterangan video karena tidak ada rekaman CCTV.

Bila benar, Mulyono menduga pemotor itu bisa memasuki tol karena tidak adanya gardu tol yang membatasi area jalan umum dan area jalan tol.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pemotor WNA yang bertanya ke perekam video yang berada di dalam mobil. "What can I do now?" katanya saat menyadari bahwa ia berada di jalan khusus kendaraan roda empat.

Si perekam video dan rekan-rekannya di dalam mobil pun berusaha mengarahkan WNA tersebut. "You exit form the left, left, left," kata pria yang berada di dalam mobil.

Video itu telah ditonton 396,222 kali dan dikomentari sebanyak 1.165 kali hingga Rabu sore pukul 17.16 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pengendara motor yang merupakan WNA salah melintas dengan masuk ke jalur tol di Kapuk. video @radensandy.abw #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Jan 21, 2019 at 2:40am PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com