Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi, Keluarga Perempuan yang Dibakar di Spring Bed Tonjok Pelaku

Kompas.com - 23/01/2019, 17:53 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com- Keluarga IA (20) sempat dibakar emosi ketika empat pelaku pembunuhan terhadap ibu satu orang anak itu dihadirkan di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/1/2019).

Mulanya, empat tersangka tersebut dikawal oleh para anggota untuk dihadirkan dalam gelar perkara itu.

Namun, saat akan dibawa, salah seorang keluarga IA terlihat emosi, menyelinap, dan langsung menghantam wajah tersangka Abdul Malik (22).

"Mati kamu,mereka ini sadis Pak," kata seorang keluarga korban.

Polisi yang melihat kondisi tersebut langsung menenangkan pihak keluarga hingga akhirnya gelar perkara itu dimulai.

Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan yang Dibakar di Spring Bed Diduga Utang

Terungkap dari hasil gelar perkara, empat tersangka yakni Feri (30), Abdul Malik (22), DP (16), dan FB (16) mempunyai peran masing-masing.

Motif pembunuhan tersebut dilatar belakangi utang-piutang antara korban dan pelaku Asri (DPO) sebesar Rp 1,5 juta.

Korban yang tak bisa membayar utang langsung diperkosa pelaku di rumah kontrakan pelaku Asri di kawasan Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, hingga akhirnya ditemukan tewas dibakar di kawasan Kabupaten Ogan Ilir.

Burhan, paman dari IA mengaku, sebelum ditemukan tewas, korban pamit dari rumah menuju ke kawasan Kecamatan Gelumbang untuk mengurus surat pindah dari Desa Segayam ke Desa Pedataran.

"Karena mau cerai, jadi keponakan saya mau urus surat pindah lagi ke Pedataran. Namun sejak hari itu tak kunjung pulang," kata Burhan saat di RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga IA sempat cemas, ditambah lagi ponsel milik korban tak kunjung aktif. Burhan akhirnya memutuskan untuk menghubungi mertua korban yang ada di Desa Segayam.

"Setelah saya hubungi mertuanya, ternyata IA tak pernah datang ke sana. Mereka juga tidak tahu dimana, semestinya keponakan saya datang ke rumah mertuanya untuk mengurus surat pindah," jelasnya.

Baca juga: Setelah Tewas Dibunuh, Wanita Ini Diperkosa Lagi Lalu Dibakar

Pada Minggu (20/1/2019), kabar penemuan jenazah seorang perempuan dengan kondisi hangus dibakar akhirnya didapati oleh Burhan melalui media sosial.

Bersama keluarganya yang lain mereka memutuskan untuk datang ke Polres Ogan Ilir melaporkan kehilangan IA.

"Saat dibawa ke rumah sakit melihat jenazah, kami yakin itu IA, karena bekas anting itu memang punya keponakan saya begitu juga aksesoris yang lain," jelasnya.

Keluarga pun berharap, seluruh para pelaku bisa ditangkap dan menjalani proses hukum atas perbuatannya itu.

"Kami minta hukum mati, pelaku sudah sangat sadis," ungkapnya.

Kompas TV Para pelayat terus berdatangan ke rumah Syahroni yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar di Desa Pajaran, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Para pelayat tak menyangka bahwa korban meninggal dengan cara keji, apa lagi korban selama ini dikenal baik dan ramah. Keluarga meminta kepada penegak hukum menjerat para tersangka dengan hukuman seberat-beratnya, yakni hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com