Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Menang 70 persen, Ma'ruf Amin Sebut Jatim Tinggal Pemantapan

Kompas.com - 22/01/2019, 12:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin optimistis bersama pasangannya calon presiden Jokowi akan memenangi 70 persen suara di Jawa Timur pada perhelatan Pilpres 2019. Dengan demikian, kehadirannya ke Jawa Timur hanya memantapkan saja.

"Saya kira, Jawa Timur tinggal memantapkan. Tinggal me-maintenance karena dukungan pada calon nomor urut 1 sudah mantap," ujar Ma'ruf kepada wartawan usai menjadi pembicara "Halaqoh Nasionalisme-Menjaga Keutuhan NKRI" di gedung NU Centre Madiun, Desa Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (21/1/2019) malam.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Peran Kiai dalam Pilpres Dahulu, Dari Tukang Dorong Mobil Mogok hingga Daun Salam

Ma'ruf menuturkan, saat ini dukungan terhadap pasangan nomor urut 1 sudah di atas angka 60 persen. Untuk itu, tim tinggal menguatkan, membangun, dan memperbesar angka tersebut.

"Saya hanya ingin menguatkan saja. Insya Allah, Jawa Timur akan mencapai 70 persen. Sekarang saja sudah di atas 60. Jadi, terus saja kita bangun dan memperbesar angka itu," kata Ma'ruf.

Saat menjadi pembicara, Ma'ruf meminta doa dan dukungan kepada ribuan warga NU Madiun dalam Pilpres 2019. Apalagi, cawapres pendamping capres Jokowi berasal dari kalangan NU.

Ma'ruf mengungkapkan alasan dirinya menerima pinangan Jokowi sebagai pendamping pada Pilpres 2019.

Baca juga: Lihat Antusiasme Warga Ngawi, Maruf Amin Yakin Menang Telak di Jatim

Mantan Ketua MUI itu menyebut menerima tawaran capres Jokowi sebagai bentuk penghargaan terhadap NU.

"Saya terima tawaran cawapres karena penghargaan terhadap NU. Sudah lama sejak Gus Dur jadi presiden, sebelum dan sesudahnya, tidak ada orang NU yang jadi wapres. Saya pikir ini kesempatan mensyukuri nikmat itu," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf berharap, tak hanya dirinya, ke depan harus ada kader NU lain yang menjadi capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com