Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gabungan Bongkar Penyelundupan Mobil Mewah Bodong dari Singapura

Kompas.com - 21/01/2019, 21:28 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Tim gabungan unit 1 Jatanrasla Lantamal IV dan Satgas Wijaya Bais TNI berhasil mengungkap kasus penyelundupan lima unit mobil mewah bekas dari Singapura ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (20/1/2019) malam kemarin.

Saat diamankan, mobil-mobil tersebut masih berada dalam kontainer yang disimpan di salah satu gudang yang ada di kawasan Batam Centre, Batam.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama (P) R Eko Suyanto yang dikonfirmasi membenarkan atas pengungkapan kasus tersebut.

"Benar informasinya, namun personil di lapangan masih melakukan pengembangan," kata Eko, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Penipu Berkedok Petinggi Polda NTT Tenyata Punya Koleksi Mobil Mewah

Eko menjelaskan adapun konteiner yang berisi muatan mobil mewah bekas diantaranya kode SIBU 500308 2261, konteiner warna abu-abu logo bendera Jakarta, Lloyd, berisi mobil mewah bekas Nissan Skyline GTR33 warna putih, tahun 2000.

Selanjutnya kode GESU 2366360 22G1, konteiner warna abu-abu logo GL Certified, berisi mobil mewah bekas Nissan Skyline GTR 34, tahun 2000.

"Dan terakhir kode VODU 2279824 2210, Konteiner warna abu-abu, berisi mobil mewah bekas sedan mustang, warna tahun 1972," jelas Eko.

"Dua unit lagi sudah berada di Kantor Bea dan Cukai Tg Priok Jakarta dan dilakukan pemeriksaan alat X-ray scanner dengan hasil terlihat dalam monitor adanya isi muatan kontainer dua unit mobil mewah tersebut," kata Eko menambahkan.

Baca juga: Habis SKTM Palsu, Waspadai Domisili dan Surat Pindah Bodong di PPDB

Bahkan sebelum melaksanakan pengecekan barang muatan dalam isi kontainer, dari pihak Bais TNI telah berkoordinasi dengan Kasi Intel KPU BC Tipe B Batam.

"Hal ini dilakukan karena tim yang bergerak merupakan tim gabungan," pungkasnya.

Informasi yang berhasil diketahui Kompas.com, saat ini mobil-mobil tersebut masih berada di gudang dan dijaga ketat tim gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com