Berdasar keterangan tim medis, proses pemulihan Titi Wati untuk mencapai berat ideal, memerlukan waktu yang cukup panjang.
Berat badan Titin juga tidak serta merta turun dan ideal setelah dilakukan operasi bariatrik.
Tim medis akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan dan berat badan Titin. Dalam setiap bulan, target penurunan berat badan Titin harus 15 Kg hingga 20 Kg.
Tim medis akan melibatkan semua tenaga ahli untuk bisa memantau perkembangan tersebut, khususnya dengan melibatkan dokter ahli gizi, yang akan mengatur semua makanan yang akan dikonsumsi oleh Titin.
Baca Juga: Pasca-operasi, Titin Wanita Penderita Obesitas 200 Kg Lebih Terbaring di ICU
Di Ruang Edelweis kamar nomor 25, Titi Wati diberikan kasur khusus, matras decubitus, untuk menghambat proses luka yang diakibatkan waktu berbaring yang cukup lama.
Lalu, jenis asupan makanan yang dikonsumsi oleh Titi Wati, hingga kini masih terus dipantau oleh dokter ahli gizi.
Tim ahli gizi juga memberikan edukasi kepada pihak keluarga yang nantinya mendampingi Titi Wati saat menjalani rawat jalan di rumah.
"Kami akan pastikan dulu kalau pihak keluarga sudah bisa mengatur pola makan, jenis makanan, serta pantangan makanan yang akan diberikan saat di rumah," kata Wakil Direktur Pendidikan dan Kemitraan Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM kepada Kompas.com, Senin (21/1/2019).
Tim medis juga belum bisa memastikan kapan Titi Wati diizinkan untuk boleh pulang.
"Sampai waktu yang belum bisa dipastikan, kapan Titi Wati akan diizinkan pulang," tambah Theo.
Baca Juga: Tujuh Hari Pasca-operasi Bariatrik, Titi Wati Belum Diizinkan Pulang
Untuk mencapai target penurunan berat bada, tim medis belum mengizinkan Titi makan nasi. Ia hanya diizinkan mengonsumsi susu khusus sebagai pelengkap kalori dalam tubuh.
Selain susu khusus, Titi Wati juga diberikan makanan ringan lainnya agar kadar kalori dalam tubuh tetap terpenuhi.
"Dokter ahli gizi juga akan mengatur program diet khusus kepada Titi Wati, terkait apa saja yang bisa dikonsumsi Titi Wati. Ini dilakukan agar target yang diharapkan pasca-operasi bisa tercapai," kata dr Theodorus Sapta Atmadja, Minggu (20/1/2019).
Tim medis menargetkan penurunan berat badan Titi Wati 15 kg hingga 20 kg setiap bulannya.
"Sehingga, dalam waktu yang cukup, body mass index atau berat badan Titi Wati bisa turun hingga 50 sampai 60 persen, sehingga operasi tahap kedua bisa dilaksanakan," ujar Theodorus.
Baca Juga: 5 Hari Pasca-operasi Bariatrik, Titi Wati Hanya Diizinkan Minum Susu Khusus
Sumber: KOMPAS.com (Kurnia Tarigan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.