Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ungkap Beda Jokowi pada Periode Pertama dan jika Terpilih Kembali

Kompas.com - 21/01/2019, 16:03 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

SERANG, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan perbedaan langkah yang telah diambil pasangannya, Joko Widodo, selama menjabat sebagai Presiden satu periode dan yang akan dilakukannya jika terpilih kembali pada Pemilu 2019.

Menurut Ma'ruf, selama periode pertama, Jokowi telah membangun infrastruktur, tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh Indonesia.

Jokowi, lanjut dia, juga telah menerapkan program jaminan kesehatan nasional, beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, serta program keluarga harapan.

"Kalau pada periode pertama Pak Jokowi ibarat menancapkan patok-patok pondasi, maka pada periode kedua akan membangun lebih maksimal. Karena itu, dukung Pak Jokowi dua periode," katanya saat menyampaikan tausiyah pada acara Istighosah Qubro di Pondok Pesantren Bismillah Barubuk di Padepokan Pencak Silat Banten, di Ciomas, Kabupaten Banten, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Setujui Pembebasan Tanpa Syarat Abu Bakar Baasyir

Alasan ini, lanjut Ma'ruf, menjadi salah satu alasan yang melatarbelakanginya menyatakan bersedia menjadi cawapres mendampingi Jokowi.

Faktor lainnya adalah penghargaan dari Jokowi dengan memberikan kesempatan bagi orang Banten serta ulama dan berlatar belakang santri untuk menjadi seorang pemimpin.

Menurut Ma'ruf, Presiden Jokowi bisa saja memilih pendampingnya dari politisi, pengusaha, militer, atau profesional, tetapi Jokowi malah memilih dirinya.

Baca juga: Prabowo: Mungkin Ini yang Terakhir untuk Indonesia...

Dalam acara tausiyah ini, hadir pula Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, sejumlah kiai sepuh di Banten, serta para santri dan majelis taklim.

Ma'ruf juga akan menghadiri acara pelantikan Pengurus Relawan Barisan Nusantara (Barnus) di Curug Kota Serang. Barnus adalah salah satu kelompok relawan pendukung pasangan Capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com