Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Grogi, Kang Herman Bangga Jadi Tukang Cukur Jokowi

Kompas.com - 21/01/2019, 08:01 WIB
Farid Assifa

Editor

GARUT, KOMPAS.com - Seorang tukung cukur asal Garut, Kang Herman, mengaku bangga sekaligus grogi saat mencukur rambut Presiden Jokowi di sela kunjungannya, Sabtu (19/1/2019) kemarin.

Herman senang diberi kesempatan mencukur rambut orang nomor 1 di Indonesia itu.

"Senang banget. Itu suatu kebanggaan bisa memotong rambut presiden," kata Kang Herman yang sudah mencukur rambut sejak 2002 itu.

Kang Herman mengaku sudah sejak 2013 menjadi tukan cukur langganan Jokowi. Meski sudah terbiasa, namun ketika harus mencukur rambut Presiden di hadapan kamera, Kang Herman tetap grogi dan gugup. "Ya, lumayan (gugup)," katanya dikutip Antarnews.

Terkait model rambut, Kang Herman menyebut Presiden Jokowi tetap setiap pada satu model. Jokowi, kata dia, tak tertarik mencoba model baru. "Setia satu model," katanya.

Baca juga: Cukur Massal di Garut, Presiden Jokowi Ikut Pangkas Rambut

Setelah menjadi tukang cukur langganan Jokowi, usaha Kang Herman jadi laris manis. Dia banyak yang mencari hingga usahanya lebih ramai.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Herman merupakan tukang cukur langganannya di Jakarta.

"Mas Herman ini tukang cukur saya di Jakarta. Sudah berapa (lama)? Enam tahun ya? Sejak (jadi) gubernur di Jakarta. Mas Herman ini kebetulan memang dari Garut. Kalau di Bogor saya ada juga satu (langganan tukang cukur) Mas Jumadi, itu dari Indramayu. Kalau di solo ada sejak (jadi) wali kota," kata Jokowi.

Baca juga: VIDEO: Presiden Jokowi Ikut Cukur Massal di Garut

Herman merupakan satu dari 3.000 anggota Persaudaraan Pencukur Rmbut Garut (PPRG) yang dibentuk sejak 2017. Presiden melakukan kunjungan kerja ke Garut, salah satunya meletakkan batu pertama bagi perumahan untuk PPRG di Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com