PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Pasca-operasi bariatrik atau operasi saluran pencernaan, wanita penderita obesitas, Titi Wati (37), masih belum diizinkan makan nasi.
Ia hanya diizinkan mengonsumsi susu khusus sebagai pelengkap kalori dalam tubuh.
Operasi bariatrik dilaksanakan oleh dokter ahli gabungan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya pada Selasa (15/1/2019).
Baca juga: 5 Fakta Kasus Obesitas yang Diderita Titi Wati, Libatkan 16 Dokter Ahli hingga Mulai Jalani Operasi
Setelah lima hari menjalani perawatan, tim medis terus melakukan monitoring secara rutin untuk pemulihan kesehatan Titi Wati.
Selain susu khusus, Titi Wati juga diberikan makanan ringan lainnya agar kadar kalori dalam tubuh tetap terpenuhi.
"Dokter ahli gizi juga akan mengatur program diet khusus kepada Titi Wati, terkait apa saja yang bisa dikonsumsi Titi Wati. Ini dilakukan agar target yang diharapkan pasca operasi bisa tercapai," kata Wakil Direktur Pendidikan dan Kemitraan Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya dr Theodorus Sapta Atmadja, Minggu (20/1/2019).
Baca juga: Titi Wati Si Penderita Obesitas Mulai Jalani Operasi Saluran Pencernaan
Pihak rumah sakit menargetkan penurunan berat badan Titi Wati 15 kg hingga 20 kg setiap bulannya.
"Sehingga dalam waktu yang cukup, body mass index atau berat badan Titi Wati bisa turun hingga 50 sampai 60 persen, sehingga operasi tahap kedua bisa dilaksanakan," ujar Theodorus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.