Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Truk Pasir Kelebihan Tonase Pemicu Kecelakaan di Tasikmalaya

Kompas.com - 20/01/2019, 09:51 WIB
Irwan Nugraha,
Krisiandi

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, menyebut kendaraan berat yang berpotensi menyebabkan kecelakaan adalah truk kelebihan tonase bermuatan pasir di jalur Tasikmalaya-Bandung via Gentong.

Truk itu mengangkut pasir dari sekian banyaknya galian C di Kecamatan Mangkubumi dan Bungursari, Kota Tasikmalaya, untuk dikirim ke kota-kota besar.

"Saya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi jalur Gentong yang banyak kendaraan berat bermuatan pasir kelebihan tonase. Jangan terlalu rapat karena rawan kecelakaan," jelas Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Andrianto, Minggu (20/1/2019).

Andrianto menambahkan, jalur Gentong terdapat tiga titik yang paling rawan kecelakaan yaitu tanjakan Stroberi, Puspa dan Gentong Atas. Truk yang kelebihan tonase biasanya terhambat di beberapa tanjakan tersebut.

"Truk yang kelebihan tonase didominasi oleh truk bermuatan pasir. Jadi, jika ada kendaraan berat diharapkan kepada para pengguna jalan lainnya untuk ekstra hati-hati," tambah dia.

Baca juga: Truk yang Menewaskan Satu Keluarga Tak Bisa Menanjak akibat Kelebihan Beban

Polisi, lanjut Andrianto, akan lebih sering untuk menggelar operasi penertiban truk yang kelebihan muatan tersebut. Apalagi, korban tewas satu keluarga saat kecelakaan di tanjakan Gentong diakibatkan oleh truk pasir yang kelebihan beban tak bisa menanjak, Jumat (18/1/2019) kemarin.

"Ke depannya, kami akan lebih sering melakukan operasi truk kelebihan tonase untuk mengurangi kerawanan kecelakaan di jalur Gentong," ungkapnya.

Jalur Gentong merupakan jalur utama akses dari Tasikmalaya menuju kota-kota besar. Jalur ini memiliki tanjakan dan turunan curam serta berkelok-kelok tajam sampai ke kawasan Tanjakan Nagrek.

Kendaraan berat setiap harinya melintasi jalur ini, dan sering membuat kendaraan kecil lainnya ikut antre panjang saat mengikuti truk bermuatan berat di jalir tersebut.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Agya Terjepit Truk yang Menewaskan Satu Keluarga di Gentong

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga berjumlah empat orang tewas dalam mobil Toyota Agya yang terjepit truk tronton di Tanjakan Gentong, Tasikmalaya, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (18/1/2019).

Truk tronton bermuatan pasir pun menabrak dua mobil lainnya yang berada di belakangnya karena mundur tak kuat menaiki tanjakan. Empat orang penumpang Toyota Agya tewas seketika di lokasi kejadian.

"Mobil tronton tidak kuat saat menaiki tanjakan dan mundur lagi. Tronton menabrak tiga mobil di belakangnya sampai mobil Agya terjepit dan penumpang di dalamnya tewas," jelas Jajang (25), saat dimintai keterangan di lokasi kejadian. 

Kompas TV Memanfaatkan taman lalu lintas, Polres Jember memberikan pengenalan rambu lalu lintas kepada 80 orang siswa dan siswi sebuah taman kanak-kanak. Taman lalu lintas yang dilengkapi berbagai miniatur rambu lalu lintas ini membuat anak-anak yang hadir seolah berada di jalur lalu lintas sebenarnya. Selain memberikan pengetahuan lalu lintas sejak dini, di kesempatan ini polisi juga mengingatkan pada para siswa-siswi TK ini bahwa polisi adalah sahabat anak. Pemberian edukasi lalu lintas ini diharapkan nantinya dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Saat ini kecelakaan lalu lintas di Jember di dominasi oleh remaja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com