Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Agya Terjepit Truk yang Menewaskan Satu Keluarga di Gentong

Kompas.com - 19/01/2019, 15:10 WIB
Irwan Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Proses penggeseran tronton cukup lama sampai Sabtu dini hari tadi. Proses evakuasi satu keluarga korban tewas yang terjepit di Agya, mengalami kesulitan.

Soalnya, para korban terjepit di antara mobil yang sudah ringsek parah.

Setelah berhasil dievakuasi, keempat korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Keempat jenazah asal Jalan Sukamulya 5, Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu yakni, Ajat Sudrajat (71), Yati Sukyati (61), Robi Fauzan (21) dan Herawati (25), tiba di rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu dini hari tadi.

Pada pukul 07.30 WIB Sabtu pagi tadi, keempat korban tewas dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Pebalap Ducati Tewas dalam Kecelakaan di Sirkuit Sentul, 2 Orang Diperiksa

Rencananya, keempat korban satu keluarga itu akan disemayamkan di kampung asalnya di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

"Pihak keluarga korban sudah mengambil keempat jenazahnya dan akan dibawa ke rumah duka, serta disemayamkan di kampung asalnya, Padaherang," kata Deki (24), salah seorang keluarga korban, saat ditemui di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu siang.

Sampai sekarang, sopir tronton pasir yang mengalami kecelakaan dan menyebabkan empat orang tewas itu masih dimintai keterangan kepolisian di Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota.

"Kita masih minta keterangan dari sopir tronton," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Dedi Heryana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com