Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Terwujud, Bocah Dinda yang Lumpuh Layu sejak Kecil Bisa Sekolah

Kompas.com - 19/01/2019, 11:18 WIB
Sukoco,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Semangat Dinda (7) untuk tetap bersekolah di tengah keterbatasan perekonomian keluarganya dan menderita lumpuh layu akhirnya membuahkan hasil.

Sejumlah pihak seperti Pemerintah Daerah Magetan, Kepolisian Resor Magetan, serta sejumlah donatur yang peduli dengan nasib Dinda mengantarkannya bersekolah di SDN II Bogorejo Kabupaten Magetan.

“Hari Senin besok sudah sekolah, Mas, di SDN Bogorejo II. Senang Dinda bisa sekolah,” ujar Siswanto selaku kakak Dinda pada Sabtu (19/01/2019).

Baca juga: Ketegaran Bocah Dinda, Terkena Lumpuh Layu Tapi Ingin Tetap Sekolah

Siswanto menambahkan, sejak keluhan adiknya tidak bisa bersekolah karena kesulitan perekonomian keluarga dan menderita lumpuh layu di-upload di media sosial dan diberitakan di media, sejumlah bantuan untuk bocah yang ingin jadi dokter tersebut mengalir.

Selain dua kursi roda pengganti kursi roda bekas yang sudah berkarat bantuan dari tetangganya, Dinda juga mendapat meja belajar dan kebutuhan sekolah lainnya.

“Ada yang bantu meja belajar, seragam, peralatan sekolah ada semua. Pokoknya Senin sudah bisa sekolah,” imbuhnya.

Bahkan untuk berangkat ke sekolah pun sudah ada donatur yang membantu antar jemput Dinda tanpa biaya.

Sebelumnya jangankan bersekolah, untuk bermain sesama bocah sebayanya Dinda kesulitan karena lumpuh layu kedua kakinya yang diderita sejak berusia delapan bulan menghambat gerakannya.

Keseharian Dinda hanya dilewatkan dengan bermain sendiri di rumahnya.

“Semua ibu-ibu di sini pada kerja. Biasanya Dinda ya main sendiri di rumah. Kalau ada orangtua lagi enggak sibuk baru ada yang bawa anaknya ke sini main,” ujar Fatimah, tetangga Dinda.

Sebelumnya, Dinda sempat menitipkan keluh kesahnya karena tidak bisa bersekolah kepada seorang netizen pemilik akun Marni Siswanto putri.

Melalui akun media sosial Facebook tersebut, Dinda menitipkan permohonannya agar bisa tetap sekolah di tengah keterbatasannya.

“Ibu, aku ingin sekolah. Aku tak mau bodoh.#kakiku lumpuh. #dinda namaku bogorejo Barat. #Ibuku sakit. #Bapakku meninggal.# bantu aku sekolah,” demikian isi pesannya.

Selain mengalami lumpuh layu karena menderita demam tinggi, Dinda juga mengalami kesulitan perekonomian karena bapaknya, Sutopo yang hanya bekerja sebagai pembuat genting, telah meninggal beberapa bulan sebelumnya. 

Baca juga: Lumpuh Layu Sejak Bayi, Remaja Ini Tetap Kreatif dengan Sulaman

Sementara ibunya yang adalah ibu rumah tangga menderita sakit kencing manis dan sedang dalam perawatan pasca-operasi kakinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com