Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberangkan Mobil dengan Rakit di Sungai, 1 Keluarga Tewas Tenggelam

Kompas.com - 18/01/2019, 23:27 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suyadi Kudo Kusmono (68), warga Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menghembuskan nafas terakhir saat mobil yang dikemudikanya tercebur ke Sungai Wampu.

Mobil Daihatsu Taft itu berpenumpang tujuh orang, terdiri dari istri dan tiga anak Suyadi, serta pasangan suami-istri, Kliwon (50) dan Nurhayati (48).

Di tempat tinggal mereka, rakit atau "getek" masih menjadi alat transportasi untuk menyeberangi sungai. Sementara Sungai Wampu terkenal lebar, dalam, berarus deras dan keruh.

Di lokasi kejadian tepatnya di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, rakit bukan hanya bertugas menyeberangkan kendaraan dan manusia, tetapi juga sebagai penghubung antar-desa.

Baca juga: Korban Kecelakaan yang Tercebur di Sungai Belum Ketemu, Pencarian Dilanjutkan

Begitu melihat mobil korban masuk ke sungai, warga sekitar geger. Sebagian berusaha menyelamatkan para korban. Wardi (45), salah satu warga menduga, penyebab terceburnya mobil karena korban menginjak pedal gas saat akan mematikan mesin sehingga menimbulkan getaran yang membuat mobil berjalan saat berada di atas rakit.

"Korban semuanya warga sini. Sore tadi, mobil baru bisa dievakuasi petugas dan masyarakat. Tapi belum bisa diangkat ke darat, cuma diletakkan di pinggir sungai," ucap Wardi, Jumat (18/1/2019).

Kepala Dusun Sunardi memastikan dari tujuh penumpang, lima di antaranya ditemukan tewas di dalam mobil.

"Dua orang lainnya hanyut dibawa arus sungai dan belum ditemukan," ungkapnya.

Kelima korban tewas adalah Suyadi Kudo Kusmono, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4). Sedangkan korban yang belum ditemukan adalah Kliwon dan Nurhayati.

"Saya dapat informasi, rombongan ini rencananya mau ke Mandailingnatal mengantarkan Kliwon yang pindah rumah. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, rencananya besok dikebumikan," kata Sunardi.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Gresik, Pengendara Motor Hilang Tercebur ke Sungai

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Syahri mengatakan, saat ini belasan personelnya berada di lokasi kejadian dan melakukan penyisiran sungai dengan perahu karet. Para personel dibantu masyarakat dan Babinsa setempat.

"Air sungai sedang deras karena sedang turun hujan, keruh. Kami bekerja sama dengan warga sekitar untuk mencari dua korban yang hanyut. BPBD Langkat akan mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi tenggelamnya mobil," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com