Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Temui Ibu di Banyuwangi, Amir Jalan Kaki dari Medan

Kompas.com - 18/01/2019, 17:32 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Khairina

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sejak 20 November 2018, Amiruddin (43), menempuh perjalanan dari wilayah Sumatera Utara menuju Banyuwangi Jawa Timur dengan berjalan kaki.

Titik awal perjalanan Amir, sapaan akrabnya, dimulai dari Desa Mandailing, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Utara. Dari kota Medan, perjalanan ke wilayah tersebut memerlukan waktu sekitar 3 jam.

Pria lajang itu berniat pulang dan menemui orang tuanya yang tinggal di Daerah Ketapang Banyuwangi. Pulang ke kampung halaman dengan berjalan kaki, merupakan janji Amiruddin saat dirinya didera sakit lumpuh selama 7 bulan.

"Awalnya kan saya sakit (lumpuh), selama 7 bulan. Punya niat (nadzar) jika sakit sembuh, saya berjalan kaki dari Sumatera ke Banyuwangi, untuk melihat dan bertemu orang tua," kata Amir, Jum'at (18/1/2019).

Baca juga: VIDEO: Jalan Kaki dari Tegal ke Jakarta, Rahman Temui Prabowo

Ditemui saat beristirahat usai menunaikan shalat Jum'at di Masjid Jami' Jombang Jawa Timur, Amir menuturkan, dirinya pernah didera lumpuh kaki dalam tempo waktu yang cukup lama.

Dirinya mengalami lumpuh tak lama setelah tinggal di wilayah Serdang Begadai Sumatera Utara. Satu minggu tinggal di rumah kakak perempuannya, kaki Amiruddin tiba-tiba bermasalah.

"Sakitnya tiba-tiba saja itu. Pas hari Jum'at, saat sedang persiapan shalat Subuh, saya rasakan kaki saya tidak bisa digerakkan," tutur Amir.

Saat didera lumpuh, Amir dan kakak perempuannya berusaha mencari kesembuhan dengan berbagai cara. Namun, beberapa upayanya tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, pria asal Banyuwangi itu memilih pasrah. Dalam kepasrahannya, Amiruddin bernazar akan berjalan kaki untuk menemui ibunya jika nantinya sembuh dari sakit lumpuh yang diderita.

Amiruddin meyakini, sembuh dari lumpuh kaki merupakan anugerah terbesar dalam hidupnya. Karena itu, setelah bisa berjalan normal, dia melaksanakan janji ataupun nazar yang sempat dia nyatakan saat sakit.

"Sembuhnya karena mukjizat Allah, tanpa diobati, sembuh sendiri. Makanya, kemudian saya menunaikan niat (nazar) saya berjalan kaki," bebernya.

Untuk sampai ke Banyuwangi, Amiruddin harus menempuh perjalanan dengan jarak 318 kilometer di wilayah Jombang. Dia menegaskan akan tetap berjalan kaki untuk menemui Nur Asiyah, ibunya yang tinggal daerah Ketapang Banyuwangi.

"Harapan saya, bisa bertemu ibu saya itu syukur Alhamdulillah," ujar Amir, sembari menyatakan akan melanjutkan perjalanan dari Jombang pada Sabtu (19/1/2019) pagi.

Amiruddin (tiga dari kiri) ditemani para relawan saat usai shalat Jumat di kawasan Masjid Jami Jombang, Jumat (18/1/2019). Perjalanan Amiruddin ke Banyuwangi akan dilanjutkan pada Sabtu pagi.KOMPAS.com/MOH. SYAFII Amiruddin (tiga dari kiri) ditemani para relawan saat usai shalat Jumat di kawasan Masjid Jami Jombang, Jumat (18/1/2019). Perjalanan Amiruddin ke Banyuwangi akan dilanjutkan pada Sabtu pagi.
Perjalanan Berat dari Sumatera Hingga Jawa Barat

Berjalan kaki dari wilayah Sumatera Utara menuju Banyuwangi Jawa Timur yang dilakukan Amiruddin, tak semuanya berjalan mulus. Selain faktor cuaca, dia juga sempat mengalami peristiwa tidak mengenakkan saat menempuh perjalanan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com