Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Gubernur Edy soal Kantornya Dilempari Batu oleh Massa

Kompas.com - 17/01/2019, 20:33 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan pada Selasa (15/1/2019) siang didatangi sejumlah orang yang diduga massa aksi Sarirejo, mereka lalu melempari kantor dengan batu.

Pos satuan pengamanan (satpam) yang berada di dekat pagar pintu masuk dan mobil yang parkir di halaman gedung menjadi sasaran telak. Akibat peristiwa ini, kaca jendela pos pengamanan dan beberapa jendela mobil pecah.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang dimintai komentar terkait insiden itu itu menyebutkan, kejadian ini hanya bentuk frustasi massa yang tidak mendapat respons saat menggelar aksi.

“Masyarakat yang emosi seperti ini tidak layak kita laporkan, kita perlu mencarikan solusinya. Seribu kali demo, berkali-kali lempar batu, mau kita hukum mereka? Masalahnya juga tak selesai. Saya nanti akan ke pusat, mencari solusi masalah ini,” kata Edy, Kamis (17/1/2019).

"Kalau tidak ada masalah lalu massa berbuat anarkis, baru masalah dan perlu ditindak. Ini yang salah, perlu kita selentik kepalanya. Nakal itu tidak benar, tetapi kita perlu melihat konteksnya mengapa mereka nakal. Nanti kita lihat, kita pelajari, kita cari solusinya,” sambungnya.

Baca juga: Edy Rahmayadi Pastikan Tidak Ada Larangan Wartawan Meliput di Kantor Gubernur Sumut

Terkait kerusakan yang dialami mobil akibat dilempar, Edy mengatakan akan bertanggung jawab sebagai gubernur.

“Untuk kendaraan yang terkena lemparan batu, ya gubernur lah yang betulin,” tegas dia.

Penjaga pos pengamanan Zainuddin Hasibuan menceritakan, saat itu massa melintas dan hendak menuju gedung DPRD Medan. Terjadi kemacetan tepat di depan pintu pagar, massa langsung turun dari kendaraannya lalu menerobos masuk ke kantor. Petugas pengamanan coba menghalangi, tetapi beberapa orang dari massa membalas dengan lemparan batu.

“Saya tanya ini ada apa, langsung ada lemparan batu dari belakang. Saya langsung menutup gerbang, biasanya kan ada surat kalau demo, ini tidak ada, jadi kita bingung,” katanya.

Sebab tidak ada surat atau laporan terkait demo tersebut ke kantor gubernur, maka tidak ada pengamanan dari pihak kepolisian.

Pengamanan di kantor gubernur juga seperti biasa, tidak ada prosedur pengamanan untuk menghadapi demonstrasi.

Baca juga: Kronologi Kantor Gubernur Sumut Dilempari Batu oleh Orang-orang Tak Dikenal

Beberapa media sempat melaporkan insiden ini merupakan teror, namun dibantah Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Provinsi Sumatera Utara Ilyas Sitorus.

“Terlalu jauh kalau dibilang ini teror. Beberapa media mengatakan kantor Edy Rahmayadi diteror, dilempari, tidak seperti itu lah. Kan yang kena hanya pos pengamanan, masih jauh dari kantor,” kata Ilyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com