Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dua Nenek Renta di Gunungkidul yang Hidup dengan Keterbatasan

Kompas.com - 17/01/2019, 15:36 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Cerita nenek Waginah 

Kepala Desa Gari, Widodo, mengakui masih banyak beberapa nenek yang tinggal sendiri ataupun tinggal bersama keluarga ditengah keterbatasan.

"Selain mbah Ngadirah ada juga Waginah. Waginah tinggal bersama dua anaknya yang mengalami gangguan jiwa. Satu anaknya di Jakarta, satu sudah meninggal," katanya.

Baca juga: Kisah Dokter di Perbatasan, Wajib Mengabdi Minim Apresiasi

Upaya dari pemerintah desa sendiri melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan juga pihak lain. Namun dirinya mengaku bersyukur, meski mereka mengalami kesulitan tetapi masih berjuang menjalani hidup dan tidak menyerah.

"Kita terus berupaya melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, agar bisa membantu. Kemarin juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan hari ini mendatangi untuk mendapatkan bantuan," ucapnya.

Wakapolda DIY Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno beserta jajaran Ditlantas Polda DIY mendatangi beberapa rumah di Desa Gari untuk mengirimkan bantuan berupa permakanan hingga perabotan.  Kegiatan tersebut dilakukan agar polisi dapat lebih dekat dengan masyarakat.

"Sebenarnya ini kegiatan rutin Polda DIY, setiap minggu kita beri bantuan ke masyarakat yang kurang mampu, beberapa hari yang lalu kita juga lakukan hal serupa di Kabupaten Bantul," ucapnya.

Baca juga: Kisah di Balik Komik Anti-bully Karya Pelajar Makassar yang Menang Lomba Unicef

Untuk hari ini kegiatan bersama Ditlantas Polda DIY, dalam rangka Millennial Road Safety Festival.

"Ada tiga orang yang disasar untuk kegiatan baksos kami di Gunungkidul, semuanya di Desa Gari. Yang dapat bantuan macam-macam, ada yang janda hidup sebatang kara dan ada janda yang hidup bersama dua anak berkebutuhan khusus. Semoga bantuan kecil ini bermanfaat bagi mereka," kata Direktur Ditantas Polda DIY Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com