Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Masalah Tahun Lulus Jokowi, Penjelasan Pihak Sekolah hingga Cerita Para Guru

Kompas.com - 17/01/2019, 13:26 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kicaun pemilik akun Twitter @IreneViena menjadi sorotan ketika mempermasalahkan tahun kelulusan pendidikan SMA Presiden Joko Widodo.

Pemilik akun mempertanyakan apakah Presiden Jokowi benar-benar alumni dari SMA 6 Surakarta. Menurutnya, SMAN 6 Surakarta baru berdiri tahun 1986, sedangkan Jokowi mengaku siswa SMAN 6 antara tahun 1977 sampai 1982.

Hal itu segera diklarifikasi pihak SMAN 6 Surakarta. Ijazah kelulusan Presiden Jokowi tercatat tahun 1980 dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangungan (SMPP). Nama sekolah tersebut berubah menjadi SMAN 6 pada tahun 1985.

Inilah fakta lengkap berita tentang kelulusan Presiden Joko Widodo:

1. Pemilik akun @IreneViena menjadi viral

Ilustrasi media sosialipopba Ilustrasi media sosial

Dari penelusuran Kompas.com, kicauan akun Twitter @IreneViena tentang tahun kelulusan Presiden Joko Widodo di SMAN 6 Surakarta, menuai banyak komentar dari warganet.

"Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta pada antara tahun 1977 sampai 1982, Saya rela mati sekarang dan masuk neraka," tulis si pemilik akun @IreneViena.

Penggalan cuitan tersebut segera viral dan mendapat komentar, baik yang bernada hujatan ataupun dukungan. 

Dilansir dari Tribunnews, cuitan tersebut sudah 1.559 kali di-retweet oleh warganet.

Baca Juga: Tahun Kelulusan Jokowi Ramai Diperdebatkan, Ini Penjelasan SMAN 6 Surakarta

2. Penjelasan SMAN 6 terkait kelulusan Presiden Jokowi

Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menunjukkan SK berdirinya SMPP dan berubah nama menjadi SMAN 6 Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menunjukkan SK berdirinya SMPP dan berubah nama menjadi SMAN 6 Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2019).

Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menjelaskan, sekolah itu dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

Sekolah didirikan pada 26 November 1975 pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.

Pendirian SMPP sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025b/0/1975 tentang Pembukaan Beberapa Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan di Provinsi Tingkat I Jawa Tengah.

"Kemudian sekolah (SMPP) menerima murid angkatan pertama baru tahun 1976. Angkatan pertama itu, termasuk di dalamnya Pak Jokowi," kata Agung.

Baca Juga: BERITA POPULER NUSANTARA: Tahun Lulus SMA Presiden Jokowi hingga Artis VA Jadi Tersangka

3. Lulus tahun 1980 dengan ijazah SMPP

Salinan ijazah SMA milik Joko Widodo yang diunggah di laman web Komisi Pemilihan Umum (www.kpu.go.id).KPU.GO.ID Salinan ijazah SMA milik Joko Widodo yang diunggah di laman web Komisi Pemilihan Umum (www.kpu.go.id).

Seiring perkembangan waktu, pada tahun 1985, SMPP berubah nama menjadi Sekolah Menengah Utama Tingkat Atas dan kemudian berubah menjadi SMAN 6 Surakarta sampai sekarang.

Perubahan nama sesuai dengan surat keputusan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0353/0/1985.

"Pak Jokowi lulus tahun 1980. Maka logis kalau ijazahnya Pak Jokowi bunyinya tidak SMAN 6 Surakarta. Ijazahnya Pak Jokowi masih SMPP," ungkap Agung

Baca Juga: "Flyover" Manahan Solo Resmi Dioperasikan, Pesepeda, Truk dan Bus Dilarang Melintas

4. Kenangan para guru SMA tentang Jokowi

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan ketika menghadiri Jambore Desa Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2018 di Wisma Negara Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12/2018). Presiden berpesan untuk menggunakan dana desa tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta digunakan untuk pemberdayaan ekonomi desa. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye.WAHYU PUTRO A Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan ketika menghadiri Jambore Desa Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2018 di Wisma Negara Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12/2018). Presiden berpesan untuk menggunakan dana desa tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta digunakan untuk pemberdayaan ekonomi desa. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye.

Dilansir dari Tribunnews, sejumlah guru SMA Presiden Jokowi, Satriani dan Daryatmo, menceritakan pengalaman mereka saat mengajar Jokowi saat SMA.

Beberapa sifat yang berkesan bagi kedua mantan guru Jokowi tersebut adalah sosok Jokowi yang pendiman, rendah hati dan sederhana.

Satriani, guru kimia Jokowi semasa SMA, menjelaskan, nilai pelajaran Kimia Jokowi terbilang bagus.

"Pak Jokowi adalah anak IPA dan nilai kimianya bagus," kata Satriani kepada TribunSolo.com, Jumat (1/4/2016), saat ditemui di kediamannya di Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Juga: Bawaslu Surakarta Bangun Gerakan Relawan Pengawas Partisipatif Pemilu hingga Tingkat RT

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani)/Tribunnews (Sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com