Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Trauma Healing" Korban Longsor Sukabumi, Makanan ala Hotel hingga Dihibur Artis

Kompas.com - 17/01/2019, 08:42 WIB
Reni Susanti,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.comKorban longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Ciosolok, Kabupaten Sukabumi, mendapatkan hiburan dalam proses pemulihan pasca-gempa.

Bentuk pemulihan yang diberikan beragam. Tim trauma healing dari Jabar Bergerak misalnya, menyediakan makanan ala hotel hingga mendatangkan artis.

Ketua Tim Trauma Healing Jabar Bergerak, Zaini Alif menuturkan, timnya sengaja mengemas trauma healing dengan mendatangkan koki profesional serta hiburan musik dari The Changcuters.

“Alhamdulilah warga di desa ini cukup terhibur dan sejenak melupakan rasa sedihnya,” tutur Zaini, saat dihubungi, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Hujan Intensitas Tinggi Mengguyur Sukabumi, Banjir dan Longsor Banyak Terjadi

Zaini mengungkapkan, konsep seperti ini mungkin cocok diterapkan di tempat bencana. Cara ini, setidaknya bisa memberikan rasa gembira dan bahagia.

“Mereka tidak sendiri, kita ada untuk para korban,” tutur dia.

Chef Haryo Pramoe mengatakan, di lokasi bencana, biasanya korban makan seadanya. Mulai dari mi instan, nasi kotak, hingga makanan kalengan yang dikirim para donatur.

“Namun, saya datang ke sini ingin memberikan sesuatu menu yang berbeda seperti layaknya mereka makan di restoran ternama,” ujar Haryo.

Dengan bahan dasar ayam dan bumbu khas Indonesia, Haryo memasak sawarma chiken dengan roti pizza. Ia memasak di depan anak-anak korban bencana alam, kemudian membagikannya.

“Anak-anak di sini akan mendapatkan rasa yang enak dan tentunya menghibur serta memberikan dampak psikologis yang baik dan bisa memberikan semangat positif,” imbuh dia.

Grup band The Changcuters menghibur para korban longsor Sukabumi, belum lama ini.Dok BOY RAMDHAN/JABAR BERGERAK Grup band The Changcuters menghibur para korban longsor Sukabumi, belum lama ini.

Selain menikmati makanan ala hotel, para korban longsor disuguhi hiburan dari The Changcuters.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Sukabumi, BPBD Data Rumah Rusak

Mereka menyanyikan lima lagu populernya seperti "Hijrah ke London", "Parampampam", "Racun Dunia", dan "Gila-gilaan".

“Kami bawakan lima lagu, secukupnya saja,” ujar Tria, vokalis The Changcuters.

Tria mengaku, bahagia bisa mengunjungi para korban dan menghibur mereka. Ia bersama anggota band lainnya pergi dari Bandung, subuh.

“Kebetulan ada teman yang ngajak dan jadwal kosong, jadi kita pergi,” ucap dia.

Tak hanya menyanyi, lima anggota band asal Bandung ini mengobrol dan berfoto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com