Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Nurhadi-Aldo Ibarat Cepot dan Dewala dalam Perang Baratayuda

Kompas.com - 17/01/2019, 05:15 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Nama Nurhadi-Aldo belakangan ini ramai diperbincangkan oleh warganet. Pasangan yang memiliki jargon Dildo ini muncul di tengah hingar bingar menjelang Pilpres 2019.

Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin Daerah Jawa Barat Dedi Mulyadi ikut mengomentari kemunculan Nurhadi-Aldo. Dia mengatakan, pasangan ini memberi angin sejuk di tengah-tengah panasnya persaingan dua pasang calon presiden dan wakil presiden.

“Menurut saya bagus. Sekarang, calon kan cuma dua. Kalau dua di mana-mana pasti bertengkar,” kata Dedi di Kampung Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, Rabu (16/1/2019).

Lebih lanjut budayawan Sunda ini mengibaratkan pasangan Nurhadi-Aldo seperti sosok cepot dan dewala dalam kisah pewayangan Perang Baratayuda. Dua tokoh ini disebut Dedi sebagai peluntur ketegangan di tengah perang.

“Nurhadi-Aldo ini bagus, mengurangi ketegangan. Kalau perang Baratayuda versi India tegang. karena enggak ada sosok cepot. Nurhadi-Aldo ini adalah sosok cepot dalam wayang sama dewala. Ketika tegang perang Amarta dengan Astina, muncul cepot-dewala, ketegangannya selesai,” tuturnya.

Baca juga: Erick Thohir Anggap Nurhadi-Aldo Hiburan di Tengah Hiruk Pikuk Pilpres

Dedi menambahkan, banyaknya pendukung Nurhadi-Aldo di dunia maya tidak bisa disebut sebagai orang-orang yang bakal golput di Pilpres dan Pileg 2019.

Menurut dia, keberadaan Nurhadi-Aldo hanya semata-mata hiburan di tengah kebisingan.

“Partisipai itui hak setiap orang dan orang enggak bisa dipaksa-paksa. Tapi justru mengurangi ketegangan. Enggak usah takut suara golput. (Pendukung Nurhadi-Aldo) belum bisa disebut suara golput,” tandasnya.

Baca juga: Golput, Golfud, dan Golongan Nurhadi-Aldo Warnai Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com