Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Gangguan Gajah Liar, BKSDA Segera Fungsikan CRU

Kompas.com - 16/01/2019, 08:16 WIB
Masriadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


ACEH UTARA, KOMPAS.com – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh berencana mengaktifkan bangunan Conservation Response Unit (CRU) di Desa Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

Bangunan itu dibangun tahun 2017 lalu dengan sumber dana APBA sebesar Rp 600 juta.

Kepala Desa Cot Girek, Wagimin, meminta agar bangunan itu segera difungsikan untuk mengatasi gangguan gajah liar di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.

“Setahu saya, kendala utamanya soal air bersih. Di situ sulit air bersih. Tapi, kita tetap berharap agar dicarikan solusinya dan bisa difungsikan segera,” sebut Wagimin, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Kawanan Gajah Masih Berkeliaran di Pemukiman, Petani Aceh Utara Takut ke Kebun

Sementara itu, Kepala Sekwi BKSDA Wilayah I Lhokseumawe, Dedi Irvansyah, menyebutkan berencana mengaktifkan CRU tersebut dengan menempatkan empat gajah jinak dan pawangnya (mahout).

Tujuannya, begitu ada gangguan gajah liar, gajah jinak ini bisa mengusirnya ke kawasan hutan.

Namun, CRU yang digunakan untuk menempatkan gajah ini tidak memiliki sumber air.

"Masalah air menjadi kendala utama di lokasi CRU Aceh Utara,” kata Dedi.

Dia menyebutkan, BKSDA sudah mencoba membuat sumur bor, namun juga tidak ditemukan air yang mencukupi.

“Waktu kita buat sumur bor kita dapatkan lumpur bercampur gas di lokasi penggalian," sebut dia.

Baca juga: BKSDA Cek Lokasi Amukan Gajah Liar di Aceh Utara

Meski begitu, sambung Dedi, dirinya akan membangun komunikasi dengan dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk mencari solusi air bersih di kawasan itu.

Sehingga, bangunan CRU bisa segera difungsikan. “Semoga masalah air ini segera teratasi,” pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, gajah liar merusak satu rumah dan puluhan hektare kebun petani di Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara.

Dampaknya, sebagian petani memilih tidak ke kebun karena khawatir gangguan gajah liar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com