Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kill The DJ Tak Izinkan Lagu "Jogja Istimewa" untuk Komersial dan Kampanye Capres

Kompas.com - 15/01/2019, 20:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Moh Marjuki atau Marzuki Mohamad atau yang kerap dikenal dengan nama panggung Kill The DJ membeberkan alasan Lagu "Jogja Istimewa" karyanya tidak untuk komersial dan kampanye.

Personel Jogja Hip Hop Foundation ini menyampaikan bahwa lagu karyanya tersebut memiliki nilai-nilai historis yang luar biasa baginya.

"Lagu itu (Jogja Istimewa) bagi saya sendiri mempunyai nilai historis yang luar biasa, seperti membayar utang rasa saya terhadap Yogyakarta yang saya cintai," ujar Marzuki Mohamad saat di Mapolda DIY, Selasa (15/01/2019).

Marzuki menyampaikan, dari awal ia memang sudah memiliki prinsip untuk tidak mengomersilkan lagu "Jogja Istimewa". Termasuk tidak akan mengizinkan jika digunakan untuk kepentingan kampanye.

"Saya tidak akan mengingkari nilai-nilai dan spirit lagu itu hanya untuk kampanye pilpres. Pun di 2014, saya mendukung Jokowi tetapi saya tidak menggunakan lagu itu, mengutak-atik lagu itu," ungkapnya.

"Beberapa kali mungkin lebih dari 10 kali banyak iklan atau kepentingan-kepentingan komersial yang akan menyewa menggunakan lagu itu, saya sama sekali tidak akan mengizinkan," imbuhnya.

Baca juga: Penjelasan BPN Prabowo-Sandi DIY soal Lagu Jogja Istimewa Diubah untuk Capres

Dikisahkannya, lagu "Jogja Istimewa" tercipta setelah dirinya membaca buku tentang sejarah Yogyakarta.

"Saya membaca buku tentang sejarah Yogyakarta dan nilai-nilai tentang semangat Yogyakarta, membaca takhta untuk rakyat, saya kagum sekali dengan Sultan HB IX," tuturnya.

Selain itu, menurut Marzuki, ada banyak kalimat yang dilontarkan oleh Presiden Soekarno yang menginspirasi terciptanya lagu "Jogja Istimewa".

"Banyak kalimat Soekarno yang menginspirasi lagu itu, ketika ibu kota Indonesia dipindah ke Yogyakarta. Banyak budi pekerti lainnya yang hidup dan tumbuh di Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Lagu Jogja Istimewa Diubah demi Salah Satu Capres, Penciptanya Lapor Polisi

Menurutnya, lagu "Jogja Istimewa" populer saat peristiwa Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Lagu yang diciptakannya ini dinyanyikan oleh Jogja Hip Hop Foundation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com