Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Perlihatkan Kapal Tenggelam di Danau Toba

Kompas.com - 15/01/2019, 18:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar pesan yang mengabarkan adanya kapal yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

Informasi ini beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Senin (14/1/2019).

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, rmasi ini beredar di pesan aplikasi WhatsApp sejak Senin.

Dalam pesan itu disebutkan bahwa terjadi kecelakaan kapal yang berpenumpang lebih dari 100 orang. Pesan itu juga menyebutkan bahwa baru tiga orang yang berhasil diselamatkan.

Bunyi pesan itu, yakni:

"DANAU TOBA BERDUKA
INNALILLAHI WA INNAILLAHI ROJI'UN...
Buat rekan2 mari sama sama kita berdoa : baru tenggelam kapal jurusan tiga ras simanindo. muatan penumpang 183 orang. sepeda motor 40. info yang selamat baru 3 orang. kejadian baru saja. semoga semua korban selamat. Aamiin..."

Berdasarkan, dari foto tangkapan layar atau screen capture, pesan itu dikirim pada Senin (14/1/2019) pukul 19.01 WIB.

Tidak hanya itu, pesan juga dilengkapi video berdurasi 3 menit 23 detik yang dinarasikan sebagai kapal yang tenggelam.

Dalam video itu, diperlihatkan kapal itu sedang berada di tengah perairan dan tiba-tiba terbalik. Terdengar juga beberapa orang berteriak panik dan berdoa.

Tak lama setelah itu, datang sebuah kapal kecil yang mencoba menyelamatkan penumpang kapal.

Kabar ini kemudian mendapat respons dari sejumlah akun di media sosial. Akun @danautoba_ind misalnya, yang menyebut bahwa kabar itu hoaks.

Penelusuran Kompas.com:

Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Basar Simanjuntak menegaskan bahwa pesan tersebut tidak benar.

"Tidak ada kabar seperti itu. Dan hoaks ini muncul juga waktu kejadian (tenggelamnya) KM Sinar Bangun pada 18 Juni 2018," ujar Basar saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (15/1/2019).

Sementara, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon juga mengatakan bahwa pesan yang mengabarkan adanya kapal tenggelam itu merupakan kabar bohong.

"Iya, kalau boleh ditangkap dan diproses (penyebar hoaks) sesuai hukum yang berlaku," ujar Rapidin saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Bupati Samosir: Kabar Kapal Karam di Danau Toba Hoaks

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com