Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Surabaya Jadi Satu-satunya Peraih Adipura Kencana

Kompas.com - 14/01/2019, 23:25 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kerja keras Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Kota Surabaya akhirnya berbuah manis.

Pada hari ini, Senin (14/1/2019), Risma menerima tiga penghargaan sekaligus, yaitu Adipura Kencana, Kinerja Pengurangan Sampah, dan Nirwasita Tantra.

Penyerahan penghargaan itu diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penganugerahan Adipura dan Green Leadership Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD yang digelar di Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

Risma yang hadir menggunakan kursi roda tampak wajahnya gembira ketika beranjak meninggalkan kursi rodanya menuju panggung untuk menerima penghargaan tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan, anugerah Adipura Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada kota yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Baca juga: Wali Kota Malang Kecewa Gagal Pertahankan Piala Adipura Kencana

Tahun ini, kriteria penilaian Adipura Kencana sangat ketat, yang paling utama adalah pengelolaan sampah dan good environmental governance serta keberlanjutannya.

"Untuk itu, anugerah ini hanya diberikan kepada satu kota penerima Adipura Kencana, yaitu Kota Surabaya. Kota ini sudah mendapat rekognisi dari UNEP (United Nations Environment Programme), termasuk inovasi berupa tiket bus dengan menggunakan botol plastik, dan di dunia ini baru ada di Surabaya, Beijing, dan Turki," ucap Menteri LHK dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/1/2019).

Penghargaan kedua yang diterima oleh Surabaya adalah Kinerja Pengurangan Sampah 2018. Anugerah ini merupakan penghargaan yang baru diberikan tahun 2018 ini dan Menteri Siti Nurbaya berkomitmen untuk mengembangkannya di tahun-tahun berikutnya.

Menurut dia, penghargaan ini diberikan kepada kota-kota yang mempunyai inovasi penting dalam pengurangan sampah, terutama melalui implementasi pembatasan kantong plastik sekali pakai serta meningkatkan daur ulang plastik melalui TPS 3R dan bank sampah.

"Inovasi dari kota yang membatasi penggunaan kantong plastik ini mendapatkan penghargaan inovasi pengurangan sampah. Saat ini, 11 kota mendapatkan Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah 2018, termasuk Surabaya," ujarnya.

Sedangkan penghargaan yang ketiga adalah Penghargaan Nirwasita Tantra atau Green Leadership Award. Anugerah ini merupakan penghargaan pemerintah pusat kepada kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan pimpinan DPRD.

"Penghargaan bagi kepala daerah diberikan atas kepemimpinan pemahaman dan aktualisasi dalam fungsi politik eksekutifnya terhadap isu-isu lingkungan, respons kebijakan serta inovasi dan kepemimpinannya dalam merespons persoalan lingkungan hidup," imbuhnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Rancang Program Lomba Adipura Regional

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla juga mengapresiasi kinerja Wali Kota Surabaya yang selama ini konsisten menjaga kelestarian dan kebersihan Kota Surabaya.

"Kita apresiasi Bu Risma yang dapat banyak penghargaan karena kinerjanya. Kakinya sakit terkilir, tapi tetap inspeksi kotanya tetap bersih, sehingga layak dapat penghargaan ini," kata Jusuf Kalla.

Ia pun berharap kepala daerah lainnya juga termotivasi untuk membersihkan kota dan wilayahnya, sehingga memberi kehidupan yang sehat dan layak bagi masyarakatnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com