Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Komik "Anti-bully" Karya Pelajar Makassar yang Menang Lomba Unicef

Kompas.com - 14/01/2019, 15:26 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelajar SMAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan, Rizka Raisa Fatimah Ramli (17) dinobatkan sebagai juara pertama dalam kontes komik yang diselenggarakan Badan PBB yang bergerak di bidang anak, United Nation Children's Fund (Unicef).

Karya Rizka mengalahkan 3.615 karya dari 130 negara yang ikut serta.

Adapun pengumuman pemenang kontes komik ini diunggah dalam post di Instagram resmi Unicef, @unicef pada Minggu (13/1/2019).

Dalam unggahan itu, diumumkan bahwa karya Rizka dengan superhero bernama "Cipta" memenangkan juara pertama dari hasil voting periode 16-25 November 2018.

Digambarkan juga karakter Cipta ini seorang gadis remaja, berambut coklat pendek yang menggendong tas ransel dan menyarankan seorang anak untuk mengekspresikan masalahnya dalam sketchbook.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Komik Tintin Memulai Debutnya...

Tanggapan Unicef

Awalnya pihak Unicef menyelenggarakan kontes komik ini dalam rangka kampanye global #ENDViolence untuk membantu mengeliminasi tindak kekerasan yang dialami anak-anak dan remaja.

"Unicef mengadakan kontes ini tanpa syarat dan ketentuan yang spesifik, namun tema yang ditentukan adalah anti-bullying dan stop violence terhadap anak-anak baik di lingkungan sekolah atau tempat tinggalnya," ujar Humas Unicef, Kinanti Pinta Karana saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/1/2019).

"Tema juga spesifik 'melawan' The Silencer (bully) atau Si Pembungkam," kata dia.

Selain itu, dalam penyelenggaraan kontes komik tingkat dunia ini, Unicef bekerja sama dengan organisasi kemitraan Unicef yang bergerak di bidang kreativitas komik, Comic Uniting Nations.

Baca juga: Pelajar Asal Makassar Juarai Kontes Komik Dunia UNICEF

Pembuatan "Cipta"

Sementara, Rizka mengaku telah menyukai mengambar sejak ia duduk di sekolah dasar.

"Saya suka menggambar sejak SD dan mulai serius menggambar pas SMP," ujar Rizka saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/1/2019).

Menurut Rizka, ide pembuatan tokoh "Cipta" terinspirasi dari tokoh Velma (Scooby-Doo), Dora (Dora The Explorer), dan Chara & Frisk pada game Undertale by Tobifox.

"Pihak Unicef meminta desain karakter, plot cerita, dan nama superhero. Jadi Cipta itu punya kekuatan superhero yang bisa membuat dan mengendalikan gambar-gambar yang ia buat," ujar Rizka.

Ia pun mengungkapkan ide kekuatan super yang dimiliki "Cipta" terinspirasi dari kartun Nickelodeon's Chalk Zone dan SpongeBob SquarePants dalam episode pensil ajaib yang menciptakan tiruan SpongeBob yang jahat bernama "DoodleBob".

Untuk proses pembuatan karya ini, Rizka menggunakan alat gambar, seperti pensil, marker, penghapus, dan rautan pensil. Ia juga dibantu oleh alat sketching eletronik Wacom, dan software Mediabang dan PhotoShop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com