Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Yogyakarta Dikira TKI, Ditahan Petugas hingga Terlantar di Kupang

Kompas.com - 14/01/2019, 15:05 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Selfina ditahan, kantor Disnakertrans NTT didemo

Berita penahanan Selfina yang sudah menyebar membuat sejumlah warga Alor melakukan demonstrasi di depan kantor Disnakertrans NTT pada Senin (14/1/2019). 

Sekitar 100 pemuda yang menggelar aksi menamakan dirinya Aliansi Peduli Kemanusiaan untuk Selvi.

Mereka tidak terima pada perlakuan petugas Satgas yang dianggap mengedepankan rasisme ketika menahan Selfina.

Mereka mengutuk keras oknum satgas yang mencekal dan menginterogasi Selfina. "Apakah karena kami orang Alor kulit hitam dan rambut keriting sehingga dianggap bagian dari TKI?" kata Sokan Teibang, salah seorang orator dalam aksi itu. 

Baca juga: Gubernur NTT Ancam Patahkan Kaki Pelaku Perdagangan Manusia di NTT

Sokan mengatakan, apa yang dilakukan oknum satgas dan Disnakertrans NTT sebagai wujud ketakutan pada Gubernur NTT yang memerangi human trafficking. 

"Kalian ketakutan sehingga memperlakukan kami orang Alor secara tidak adil. Ingat kami orang Alor bukan bagian dari TKI yang ada dalam pikiran Nakertrans NTT. Buat kami, ada upaya untuk mencari muka kepada Gubernur NTT," lanjutnya.

 

Aliansi ini juga mendesak Disnaketrans NTT mengakui bahwa mereka telah salah cekal dan mengakui sudah berbuat semena-mena terhadap Selfina. 

“Kami mendesak Gubernur NTT mencopot Plt Kadis Nakertrans dan membebastugaskan oknum satgas yang terlibat pencekalan ini,” ucap Etus Saldena, koordinator aksi. 

Baca juga: Berkedok Panti Asuhan, Modus Baru Perdagangan Manusia di NTT

Aliansi ini juga menuntut Disnakertrans NTT untuk menghapus stigma buruk tentang orang Alor. Jika tidak mendapatkan tanggapan, aksi ini akan berlanjut ke DPRD NTT hingga ke Gubernur NTT. 

Bantahan Disnakertrans NTT

Ditemui secara terpisah, Plt Kadis Nakertrans NTT Sisilia Sona menegaskan apa yang dilakukan oleh satgas anti human trafficking di Bandara El Tari sudah sesuai prosedur dan ketetapan (protap) yang ada.

“Waktu itu, kami ragukan data dan dokumen dari Selfina, sehingga dicegah keberangkatannya,” kata Sisilia.

Sisilia menegaskan, pihaknya membantah adanya perlakuan kasar petugas ke Selfina. Misal, merobek tiket keberangkatan atau mengeluarkan kata-kata rasis. 

“Tidak ada robek tiket dan keluarkan kata-kata rasis,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com