Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Glagah yang Sempat Tertimpa Atap Warung Saat Puting Beliung Terjadi

Kompas.com - 14/01/2019, 06:01 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Glagah, Lamongan, Sabtu (12/1/2019), namun kisah pilu dirasakan oleh warga setempat.

Salah satunya adalah Juwariyah (71), warga Dusun Dukuan, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Lamongan. Bersama anak dan dua cucunya, Juwariyah sempat tertimpa atap warung dalam tragedi tersebut.

"Selain istri saya, anak dan dua cucu saya, sempat keambrukan (tertimpa) atap warung kemarin. Namun, untung saja tidak sampai lama, sebab saya dengan dibantu para tetangga berhasil mengeluarkannya dari reruntuhan atap," ujar Karli (71), suami Juwariyah, Minggu (13/1/2019).

Karli mengatakan, istrinya beserta anaknya Eni Maisul Aisyah (37), dan dua cucunya, Nur Adinda (11) dan Nurlaily (4), saat kejadian sedang berada di warung yang sehari-hari menjadi mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Polisi Beri Bantuan untuk Koramil yang Rusak Terkena Angin Puting Beliung

"Setiap hari juga jualan. Tapi, kemarin kebetulan dua cucu saya itu ikut ibunya (Eni) main di warung. Saat kejadian, Nur Adinda sempat keluar dulu menyelamatkan diri. Sementara istri saya, anak saya, dan Nurlaily, masih terjebak," terang dia.

Dengan dibantu warga sekitar, Karli akhirnya bisa mengeluarkan mereka satu persatu dengan keadaan selamat. Meski Juwariyah mengaku kesakitan di beberapa bagian tubuhnya akibat tertimpa reruntuhan atap warung.

"Kemarin saya, ibu, dan anak-anak kebetulan pas runtuh itu dalam posisi tengkurap. Nurlaily pas saya dekap, sementara Nur Adinda kebetulan dekat pintu, jadi enggak terlalu tertimbun dan lebih dulu bisa menyelamatkan diri," tutur Eni.

"Hanya ibu saja mengaku sakit di bagian tubuhnya, giginya juga sempat tanggal satu. Sementara saya dan anak-anak, alhamdulillah tidak apa-apa," sambung dia.

Guna mengetahui kondisi Juwariyah, pihak keluarga sudah memeriksakan kondisinya ke puskesmas terdekat, dan Juwariyah dikatakan hanya mengalami luka ringan saja.

"Tapi, ini ibu masih mengeluh sakit di punggungnya. Makanya mau kami bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut secara menyeluruh. Apalagi, ibu ini kan punya riwayat (menderita) darah tinggi," kata Eni.

Warung andalan keluarga

Sudah lama Juwariyah berjualan di warung berukuran sekitar 5x2 meter yang berada tepat di depan rumahnya.

Mereka mengais rejeki, dengan berjualan kopi, teh, serta bermacam-macam gorengan, di warung yang ambruk terkena angin puting beliung tersebut.

"Sudah lama kami jualan di situ, sejak Eni kecil malahan. Mungkin sudah 30 tahunan kami jualan di warung itu. Memang warung itu salah satu andalan bagi keluarga kami, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar Karli.

Namun, bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu kemarin, meratakan bangunan warung yang memang kebanyakan terbuat dari bahan kayu tersebut.

Baca juga: Sukabumi Dilanda Hujan Es hingga Puting Beliung, Lebih dari 100 Rumah Rusak

"Mungkin sudah kehendak yang Maha Kuasa. Saya hanya ingin bersyukur, istri, anak, dan cucu-cucu saya tidak sampai menjadi korban. Untuk bangunannya sendiri akan kami perbaiki sambil berjalan (seiring waktu)," ungkap Karli.

Mengetahui penderitaan yang dialami oleh Karli sekeluarga, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung berserta Bhayangkari Polres Lamongan yang kebetulan berkunjung untuk menyaksikan secara langsung imbas musibah angin puting beliung, merasa iba dan akhirnya memberikan sedikit bantuan kepada Karli, baik berupa uang tunai dan juga beberapa bahan bangunan.

"Untuk warga yang terdampak bencana, kami merasa prihatin dan ikut berduka dengan musibah yang dialami. Mungkin kami bisa sedikit membantu, dengan bantuan yang kami berikan. Sebab, ini juga sesuai dengan arahan dari Bapak Kapolda (Jatim), supaya polisi bisa lebih dekat dengan masyarakat, apalagi mereka yang membutuhkan," tutur Feby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com