Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Pilih Caleg Berbeda, Keluarga Pindahkan 2 Kuburan

Kompas.com - 13/01/2019, 18:26 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Tatapan mata Sarce Pomontolo (68) terlihat nanar menatap potongan nisan suaminya yang baru dipindahkan di kubur keluarga Kuroisi, Toto Selatan Lingkungan 1.

Di bawah rumpun bambu, 2 gundukan tanah kubur masih terlihat baru ditimbun meskipun di nisan tertera nama Masri Dunggio lahir pada 12 Januari 1946 dan meninggal pada 22 Agustus 2015. Masri adalah suami Sarce Pomontolo.

Makam lainnya adalah makam Siti Aisyah Hamzah, cucunya yang lahir pada tanggal 22 Juli 2008, meninggal 28 Oktober 2016.

Dua makam  ini menjadi heboh di media massa karena baru dibongkar oleh Sarce Pomontolo dan keluarganya untuk dipindahkan dari kubur lamanya karena diduga berselisih paham terkait pilihan calon legislatif.

“Saya diminta untuk memilih salah satu calon anggota dewan, jika tidak kuburan suami dan cucu saya diminta untuk dikeluarkan dari pekuburan keluarga,” ujar Sarce Pomontolo, Minggu (13/1/2019).

Baca juga: Bantuan Donatur untuk Bocah Zalzakiyah Akhirnya untuk Memperbaiki Makam

Karena sakit hati diperlakukan demikian, Sarce Pomontolo pun bertekad untuk memindahkan kuburan suami dan cucunya.

Sabtu pagi kemarin, pacul pekerja mulai menggali kuburan jasad Masri Dunggio dan Siti Aisyah Hamzah di lingkungan 2 Desa Toto Utara Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

Suara isak tangis keluarga beradu cepat dengan suara pacul menggali tanah, semakin dalam lubang tanah terasa semakin sakit di hati keluarga, isak tangis semakin kuat.

Doa dirapalkan saat belulang Masri Dunggio dan cucu ditemukan dalam tanah, kain kafannya masih membungkus rapat meski sudah 3 tahun jasad Masri Dunggio dikubur di tanah ini.

Kedua tulang belulang ini diangkat dengan hati-hati dan diletakkan di sebuah mobil bak terbuka, perlahan-lahan mobil ini bergerak menuju pemakaman baru.

Pemilik tanah pekuburan keluarga ini adalah Awano Hasan yang tak lain adalah keponakan Masri Dunggio sendiri.

Sarce Pomontolo menuturkan, calon legislatif yang diminta untuk didukung ini adalah ipar Awano Hasan.

Kegaduhan pembongkaran 2 kubur diduga beda pilihan calon legislatif ini menyisakan duka bagi banyak orang, semua merasa ini tidak seharusnya terjadi.

Keperihatinan datang dari Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Ia pun bertandang ke Desa Toto Selatan tempat 2 jasad dimakamkan kembali.

“Saya yakin ini hanya salah paham saja,” kata Rusli Habibie usai bertemu keluarga Sarce Pomontolo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com