Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Menumpuk akibat "Flyover" Manahan Solo, Median Permanen Dipasang

Kompas.com - 13/01/2019, 16:38 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta terus melakukan evaluasi terhadap operasional jalan layang (flyover) Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, masih ada beberapa kendaraan crossing atau putar arah di kawasan Kottabarat.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo mengatakan, median permanen akan dipasang di Jalan dr Moewardi kawasan Kottabarat. Pemasangan median permanen untuk menghindari kendaraan putar arah.

"Rencana di sana (Jalan dr Moewardi) akan kami pasang median permanen. Supaya kendaraan itu tidak putar arah," kata Ari, Sabtu (12/1/2019).

Menurut Ari, rencana pemasangan median permanen itu karena sejak flyover Manahan dibuka pada Desember 2018 masih banyak kendaraan yang putar arah. Akibatnya, kendaraan di kawasan itu mengalami penumpukan.

"Nanti kami pasang (median permanen) sampai simpang Kalitan sekitar 250 meter," ungkapnya.

Baca juga: Flyover Manahan Solo Resmi Dioperasikan, Pesepeda, Truk dan Bus Dilarang Melintas

Di samping itu, katanya, kepadatan kendaraan juga sering terjadi pada jam tertentu, terutama saat antar jemput anak sekolah. Banyak kendaraan pengantar atau penjemput anak sekolah yang berhenti di tepi jalan kawasan itu.

"Kami sudah sosialiasikan supaya kendaraan pengantar atau penjemput sekolah bisa parkir di selatan lapangan Kottabarat. Jadi, tidak menimbulkan kemacetan di sana," imbuh dia.

Sementara, Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Syafii menambahkan, kepadatan terjadi pada jam berangkat sekolah dan pulang sekolah. Banyak pengantar jemput yang berhenti di depan sekolah.

"Perlu ada sosialisasi kepada sekolah dan wali murid supaya pada saat menurunkan anaknya tidak di depan sekolah," kata Imam.

Guna mengantisipasi kepadatan kendaraan pada jam tertentu pihaknya mengaku selalu menerjunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Kompas TV Penutupan jalan akibat adanya retakan di sambungan fly over Cengkareng Jakarta sudah berlangsung sejak Rabu (26/12) malam. Apa yang menyebabkan keretakan jalan layang Cengkareng? Berikut ini laporan Aulia Faradina dan juru kamera Gahniyar Febrian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com