Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tabligh Akbar Alumni 212 Solo, Amien Rais Bilang Gelombang Ganti Presiden Sangat Kuat

Kompas.com - 13/01/2019, 11:21 WIB
Labib Zamani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tokoh Muhammadiyah Amien Rais menghadiri tabligh akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 Soloraya, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019).

Kehadiran mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu langsung dipagar betis oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).

Sebelum meninggalkan lokasi tabligh akbar, Amien sambil berjalan menyampaikan, gelombang masyarakat terhadap perubahan dan ganti presiden sudah tidak bisa dibendung.

"Kegiatan ini tidak boleh diremehkan, ya. Jadi, Insyaallah saya melihat gelombang untuk merubah atau pergantian presiden sudah sangat amat kuat. Tidak bisa distop lagi," kata Amien yang juga tokoh PA 212 itu.

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Soloraya, Raden Jayendra Dewa mengatakan, tabligh akbar PA 212 untuk membangun spirit 212 di Monas. Ia ingin mengimplementasikan spirit tersebut di Solo.

Namun, ia menyayangkan sikap aparat yang melakukan penyekatan peserta dari daerah lain yang masuk ke Solo. Akibatnya, banyak peserta tabligh akbar dari luar kota yang tidak bisa mengikuti tabligh akbar.

"Kami sangat menyayangkan banyak teman-teman kami, saudara kami yang tidak bisa ikut. Ada dari Madiun, Sragen, Yogyakarta dan lainnya. Ini sangat disayangkan," kata dia.

Ia mempertanyakan alasan aparat melakukan penyekatan terhadap peserta tabligh akbar yang masuk Solo. Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.

"Perlu kita ketahui aksi seperti ini cukup pemberitahuan. Semua aksi yang melibatkan ratusan ribu orang juga hanya pemberitahuan," kata dia.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan, ada 2.300 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi samping. Selain itu personel juga di-backup dari Polda Jateng.

"Para personel kita terjunkan ke berbagai titik strategis. Karena tabligh akbar melibatkan banyak orang," katanya.

Dirinya menekankan agar para personel yang melakukan penjagaan dan pengamanan untuk bersikap humanis dan simpatik. Hal ini agar selama tabligh akbar berlangsung berjalan aman dan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com