Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Keracunan Obat Pembasmi Hama

Kompas.com - 12/01/2019, 21:05 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Siswanto (62), warga Dusun Pendem, Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditemukan tewas di persawahan setempat, Sabtu (12/1/2019) pukul 13.00 WIB.

Korban diduga tewas akibat menghirup campuran obat hama saat menyemprot tanaman padi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, semula Siswanto berangkat ke sawah pada pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Sudah menjadi kebiasaan dia pergi ke sawah pagi hari. Saat itu, Siswanto berpamitan hendak membasmi hama tanaman padi dengan cara menyemprotnya dengan obat.

Namun, hingga waktu istirahat pukul 12.00 WIB, Siswanto tak kunjung pulang.

Baca juga: 10 Warga Bima Keracunan Usai Menyantap Jamur

Karena tak ada kabar, pihak keluarga yang penasaran kemudian menyusul ke sawah yang jaraknya 1 kilometer dari rumah.

Sesampainya di sawah, Uminingsih (50), istri korban, langsung menjerit histeris melihat suaminya tergeletak.

Siswanto ditemukan dalam posisi tengkurap, menggendong tangki semprot dan mengenakan masker.

Istri korban lantas berteriak meminta pertolongan dengan berlari pulang ke rumah dan memberitahukannya kepada tetangga.

"Suami saya ke sawah untuk nyemprot padi dengan obat Antracol. Saya curiga karena hingga siang belum pulang ke rumah. Saya pun menyusul ke sawah dan melihat suami saya sudah tiada telungkup dengan menggendong tangki alat semprotnya," kata Uminingsih.

Kapolsek Brati AKP Sugiyanto menyampaikan, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak Polsek Brati bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Brati langsung meluncur ke lokasi.

Baca juga: Delapan Murid SD di Sumsel Diduga Keracunan Saat Jajan di Sekolah

Setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan barang bukti berupa kaus, celana pendek, alat semprot, obat hama pertanian merek Antracol dalam kondisi sudah terpakai, dan obat hama pertanian merek lainnya  dalam kondisi sudah terpakai.

"Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan. Diduga tewas akibat keracunan setelah menghirup obat hama terlalu lama. Korban punya riwayat batuk berdahak yang tak kunjung sembuh. Korban langsung dimakamkan," ujar Sugiyanto.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com