"Bertamu ke rumah mereka dan saya tahu orangnya anak profesor. Bagaimana tidak yakin?" ujar dia.
Belakangan, semua yang dipaparkan dalam skema investasi tidak berjalan sesuai harapan. Uang ratusan juta telanjur digelontorkan untuk membeli Bitcoin.
Baca Juga: Kesaksian Korban Investasi Bitcoin BTC Panda: Dijemput Ferrari dan Menginap di Hotel Mewah Malaysia
Dalam laporannya ke polisi, Andre menyebutkan kerugian materi Rp 480 juta. Pertama kali nilai Bitcoin yang dibayarkan Rp 5 juta.
Sementara, saat ini nilainya fluktuatif di kisaran Rp 53 juta per Bitcoin. Total, ada 1.695 Bitcoin milik anggota jaringan BTC Panda masih tertahan di akun induk yang berbasis di Malaysia tersebut.
Sementara itu, Andre juga terpaksa beberapa kali menanggung investasi para anggotanya.
"Beberapa kali saya harus membayar sendiri uang anggota. Ada yang Rp 10 juta, ada yang Rp 30 juta. Itu pun masih banyak yang masih terbenam," kata Andre.
Baca Juga: Ratusan Orang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 111 Miliar
Dugaan adanya penipuan menguat karena beberapa situs yang digunakan kemudian dihapus pengelola.
Komunikasi yang kian sulit, serta tidak adanya imbal balik investasi membuat kasus ini berakhir di kantor polisi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan