KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Semarang Dianugerahi Kota Metropolitan Cerdas 2018

Kompas.com - 10/01/2019, 18:27 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com
– Kota Semarang berhasil menyabet peringkat kedua kategori Kota Metropolitan cerdas yang digagas Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018.

Dengan nilai 63,69, Semarang berhasil mengungguli kota lainnya seperti Tangerang Selatan yang mendapat nilai 61,68.

"Saya masih ingat bahwa di tahun 2015 Semarang masih di peringkat kelima, saat ini sudah di peringkat kedua, sesuatu yang positif tentu saja," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sesuai keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (10/01/2019).

Untuk diketahui, IKCI merupakan ajang penilaian kota-kota di Indonesia yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas.

Adapun kriteria yang digunakan memiliki 6 pilar, yakni lingkungan cerdas, mobilitas, pemerintahan, ekonomi, masyarakat, dan kualitas hidup.

Sebanyak 93 kota dinilai sejauh mana implementasinya terhadap konsep kota cerdas dengan berpedoman pada 6 pilar tersebut.

Sebagai informasi, penyusunan indeks ini berbasiskan lingkaran kota cerdas milik Boyd Cohen, seorang pegiat kota cerdas Internasional.

Hasilnya lewat seleksi ketat dengan melibatkan 12 pakar, pengumpulan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta lembaga terkait, keluar sebagai peringkat tertinggi dalam kategori metropolitan adalah Surabaya, Semarang dan Tangerang Selatan.

Lewat pencapaian ini, Wali Kota Semarang optimis melihat masa depan Kota Semarang yang dinilainya berjalan sebagaimana mestinya.

"Harapannya tentu semua stakeholder bisa lebih nyengkuyung lagi Kota Semarang ke depannya, karena sudah terlihat bahwa yang dilakukan selama ini sudah on the right track," tegasnya.

Kategori IKCI 2018

Para Wali Kota dari masing-masing daerah yang masuk dalam kategori Kota Cerdas dalam acara penganugerahan Kota Cerdas IKCI 2018, sedang berpose bersama pimpinan Kompas Gramedia di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (9/1/2019)Dok. Humas Pemerintah Kota Semarang Para Wali Kota dari masing-masing daerah yang masuk dalam kategori Kota Cerdas dalam acara penganugerahan Kota Cerdas IKCI 2018, sedang berpose bersama pimpinan Kompas Gramedia di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (9/1/2019)

Dari 93 kota otonom IKCI membagi kategori penghargaan menjadi 4 jenis, yakni kota metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.

Sementara itu, tolak ukur pengkategorian dari masing-masing kota dilihat dari jumlah pendudukannya.

Contohnya kota metropolitan, IKCI mengkategorikan sebuah kota masuk Kota Metropolitan jika jumlah penduduknya lebih dari 1 juta jiwa. Sedangkan Kota besar, bila penduduknya dari 500.000 - 1000.000 jiwa, kota sedang 100.000 - 500.000 jiwa, dan kota kecil tak lebih dari 100.000 jiwa.

Adapun untuk nilai tertinggi di kategori kota besar berhasil jatuh kepada Kota Denpasar, Surakarta, Malang. Kota sedang yakni, Manado, Salatiga, Yogyakarta dan Padang Panjang, Sungai Penuh, sedankan kota kecil adalah Solok.

Penyusunan indeks kota cerdas ini bermanfaat untuk mendapatkan gambaran seberapa besar kesiapan dan daya dukung kota-kota di Indonesia dalam meningkatkan pembangunan Negara Indonesia.

Adapunn bagi pihak-pihak pengusaha, pemetaan Kota Cerdas bermanfaat untuk mendapatkan gambaran secara umum kota-kota yang potensial buat berinvestasi.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com