Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Penampungan Minyak Ilegal Meledak dan Terbakar

Kompas.com - 10/01/2019, 16:04 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Sebuah lokasi yang diduga menjadi tempat penampungan minyak ilegal di sisi jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Ogan Ilir Km 14 di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir Sumatera Selatan, meledak dan terbakar Rabu pagi (10/1/2019).

Akibatnya, lokasi yang penuh drum dan tempat penampungan minyak ilegal itu ludes terbakar.

Pantauan di TKP lokasi, lahan seluas sekitar 20 x 50 meter persegi tersebut sudah dipasang garis polisi. Belasan drum terlihat sudah berubah berwarna karena terbakar. Sedangkan beberapa drum lain masih berisi sisa minyak jenis premium yang tidak habis saat terbakar.

Sebuah rumah yang bersebelahan dengan lokasi itu juga sempat tersambar api dan hangus di beberapa bagian.

Baca juga: Kesaksian Hafis, Manajer SPBB Sungai Musi Sebelum Perahu Meledak

Nopri (16), warga setempat mengatakan, api mulai terlihat di bagian tengah lokasi kejadian sekitar pukul 7.00 pagi. Awalnya api yang terlihat kecil berusaha dipadamkan oleh sejumlah orang yang ada di lokasi penampungan minyak tersebut.

Namun api tak bisa dipadamkan dan terus membesar hingga merembet ke beberapa drum dan tempat penampungan minyak dari plastik yang ada di sana.

"Tiba -tiba terdengar ledakan keras sebanyak 4 kali dan api serta asap hitam membumbung tinggi ke udara," katanya

Nopri yang saat itu bersama temannya mengaku langung berlari menyebrang jalan saat ledakan itu terjadi

Sementara Lena, yang rumahnya tak jauh lokasi mengatakan ia mendengar ledakan keras saat terjadi kebakaran. Dia langsung menghindar untuk menjauh.

"Saya tidak tahu tempat apa itu, Pak," katanya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Perahu Meledak di Sungai Musi, 1 Orang Hilang hingga Kisah Para Korban Selamat

Kasus kebakaran saat ini sedang diselidiki aparat polisi dari Polres Ogan Ilir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com