Kapolresta Bogor menjelaskan, polisi masih memburu pelaku yang diduga berinisial S tersebut.
Untuk sementara, dugaan motif penusukan tersebut disebabkan dendam dan sakit hati. Polisi mengakui harus bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan Andriana tersebut.
"Pelakunya belum ketangkap, tapi pada umumnya kasus pembunuhan seperti ini pasti ada motifnya. Sementara dugaan awal karena dendam dan sakit hati," ujar Hendri, Rabu (9/1/2019).
Hingga saat ini, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yaitu pisau, baju seragam korban, serta rekaman CCTV. Adapun saksi yang sudah diperiksa sebanyak empat orang.
Baca Juga: Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor Masih Didalami, Motif Awal karena Dendam dan Sakit Hati
Kematian siswi kelas XII itu menyisakan duka mendalam bagi seluruh sahabat serta gurunya.
Sebuah karangan bunga belasungkawa terlihat di pintu masuk sekolah itu. Andriana dikenal murid yang berprestasi. Korban dikenal aktif sebagai anggota Organisasi Siswa (OSIS) di sekolahnya.
Benedikta Sarumaha, salah satu guru di sekolah tersebut, mengatakan, Andriana juga sangat ramah dan santun kepada teman-temannya di sekolah.
"Kami tidak mungkin mengorek sisi pribadi siswa, tapi sepengetahuan saya anaknya tidak ada masalah di luar," kata Benedikta saat ditemui di sekolah, Rabu (9/1/2019).
Pihak sekolah menyatakan duka mendalam atas kejadian penusukan yang menimpa siswinya itu.
Atas insiden tersebut, kegiatan belajar mengajar di SMK Baranangsiang dipersingkat waktunya.
"Tadi pagi, sebagian murid dan guru berangkat ke Cianjur, Jawa Barat, untuk ikut proses pemakaman Andriana. Keluarga besarnya ada di sana," katanya.
Baca Juga: SMK Baranangsiang Berduka atas Penusukan yang Tewaskan Andriana
Kasus pembunuhan Andriana di sebuah gang di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, mendapat perhatian Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Wali Kota pun menyempatkan diri untuk melihat lokasi pembunuhan tragis yang merenggut nyawa Andriana.
Bima mengatakan, dirinya mendapat laporan dari warga bahwa lokasi tempat penusukan itu sangat rawan tindak kriminal.
"Kami akan tertibkan. Koordinasi dengan RW dan lurah untuk melengkapi memasang lampu, termasuk mengatur akses kendaraan. Terminal di atas juga akan kami tertibkan lagi," sebutnya.
Baca Juga: Lokasi Penusukan Siswi SMK di Bogor Dikenal Rawan, Bima Arya Janji Tertibkan
Sumber: KOMPAS.com (Ramdhan Triyadi Bempah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.