Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Karena Cemburu, Suami Bunuh Istri

Kompas.com - 10/01/2019, 13:02 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi


CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan sepasang suami istri yang bersimbah darah di dapur, Rabu malam (9/1/2019).

Setelah diperiksa, istrinya meninggal dunia, sementara suaminya luka setelah melakukan percobaan bunuh diri.

Kejadian pilu itu menimpa pasangan suami istri, Arkati (48) serta Sania (45). Warga berkumpul di lokasi sambil merasa tidak percaya atas kejadian itu.

Warsina, tetangga yang tepat berada di depan rumah pasutri tersebut menyampaikan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB.

Dia mendengar suara anaknya yang menjerit dan mengabarkan bahwa ada keramaian.

Warsina langsung melakukan cek ke lokasi kejadian. Karena sangat ramai, dirinya langsung menghubungi keluarga Arkati yang tinggal di desa tetangga. Sejumlah petugas juga langsung mendatangi lokasi.

Baca juga: Sakit Stroke Tak Kunjung Sembuh, Seorang PNS Bunuh Diri di Ruang Kerja

“Kami lagi lihat TV di rumah, anak teriak-teriak manggil kami, Pak...Pak. Kami lari. Kami keluar tapi enggak sempat masuk. Cuma langsung ke Mangunharja (desa tetangga asal Arkati). Setahu saya, ada yang teriak saja, banyak darah-banyak darah. Sudah gitu aja,” kata Warsina.

Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto menyampaikan, pembunuhan ini diduga terjadi karena ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

Istri meminta cerai namun ditolak suami, sehingga terjadilah cekcok, pertikaian, dan pembunuhan.

“Tindak pidana KDRT yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelakunya adalah suaminya sendiri. Awalnya, suami istri ini cekcok mulut, masalah rumah tangga,” kata Suhermanto di lokasi, Rabu malam.

Dia melanjutkan, masalah rumah tangga ini terjadi karena ada kecemburuan suami terhadap istri. Saat dinasehati, sang istri tidak terima dan suami telah lama menyimpan emosi memuncak.

Suami memukul kepala korban dengan batu dan menyayat dengan silet hingga meninggal dunia. Arkati melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri.

Sania langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Losarang Indramayu, sementara Arkati ke Rumah Sakit Mitra Plumbon.

Tim Satuan Reskrim Polres Cirebon memeriksa tempat kejadian, yakni bagian dapur rumah tersebut. Lokasi itu masih dipenuhi darah kedua korban dan pelaku. Petugas juga memasang garis polisi di sekeliling rumah untuk proses pemeriksaan.

Kompas TV Andriana Yubelia Noven, siswi sebuah SMK swasta di Kota Bogor, dibunuh seseorang yang masih diburu polisi, dalam perjalanan menuju kosnya, usai pulang sekolah, Selasa (8/1).<br /> <br /> Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Polisi telah mengidentifikasi dan memburu pelaku yang diduga masih berada di wilayah Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com