Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ibu Selamatkan Sang Anak yang Lehernya Dililit Ular Piton

Kompas.com - 10/01/2019, 13:02 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Sarjiyem (51) menceritakan detik-detik pengalaman dirinya dan anaknya melawan serangan ular piton sepanjang 3 meter di lingkungan rumahnya di Padukuhan Dusun Trengguno Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019) dinihari.

Akibatnya, sang anak bernama Tri Duwianto (19) sempat dililit oleh ular di bagian leher hingga terluka. Sarjiyem sendiri mengalami luka pada jari tangan kanannya setelah berjuang menyelamatkan nyawa anaknya. 

Baca juga: Cerita Pemilik 10 Ular Piton, Biaya Rp 3 Juta Per Bulan hingga Tolak Tawaran Rp 150 Juta untuk Syahrini (2)

Sarjiyem menuturkan, peristiwa ini bermula saat dirinya terjaga dari tidur karena mendengar suara gaduh dari kandang ayam di belakang rumahnya. Dia pun membangunkan putranya untuk menengok suara gaduh tersebut.

"Tadi jam 3 saya mendengar suara ayam berkokok. Karena bunyi itu saya membangunkan anak saya dan keluar menengok," katanya saat ditemui di rumah, Kamis.

Kandang tersebut hanya berjarak beberapa meter di belakang rumahnya. Karena gelap, keduanya membawa senter.

Tri yang menunduk hendak melihat apa yang mengganggu ayam-ayam peliharaannya terkejut. Ular piton itu mematok lehernya lalu melilitnya.

Baca juga: Perkenalkan, Ini Syahrini dan Rambo, Ular Piton Sepanjang 10 Meter dari Kebumen (1)

Teriakan korban lantas terdengar oleh Sarjiyem yang kemudian berusaha untuk melepaskan gigitan tersebut dari leher sang anak.

Ular tersebut lantas melilit kaki Sarjiyem hingga dia terjatuh. Dia pun berteriak. Teriakannya lalu didengar oleh warga yang kebetulan melintas sehingga keduanya berhasil diselamatkan dari serangan ular piton.

"Terus saya tarik kepalanya (ular) dari leher anak saya, dan bisa lepas. Tapi kaki saya gantian digubet ular itu dan jari saya digigit. Oleh karena itu, saya sama anak saya jatuh," ucapnya.

"Setelah itu saya teriak-teriak minta tolong sambil nangis karena anak saya banyak mengeluarkan darah," imbuhnya.

Sesaat setelah berhasil terlepas dari serangan ular piton, keduanya langsung dilarikan ke RS Panti Rahayu untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah itu, keduanya diperbolehkan pulang ke rumah.

Tri masih tergeletak lemas dengan perban yang melilit leher akibat gigitan ular piton dan belum bisa bercerita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com