Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Murid SD di Sumsel Diduga Keracunan Saat Jajan di Sekolah

Kompas.com - 09/01/2019, 21:18 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

LAHAT, KOMPAS.com - Sebanyak delapan murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dilarikan ke rumah sakit setempat lantaran diduga mengalami keracunan, Rabu (9/1/2019).

Kejadian itu bermula saat delapan murid tersebut membeli jajanan yang dijual oleh pedagang di sekitar sekolah. Mereka membeli makanan tradisional jenis sagon ketika jam istirahat berlangsung.

Saat proses belajar di dalam kelas, para korban mendadak mengalmi sakit perut, mual, dan muntah-muntah. Pihak sekolah langsung melarikan para muridnya itu untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Dinkes Sulut: 68 Warga Minahasa Diduga Keracunan Mi

Ziornaldi (10), murid kelas IV yang menjadi korban dugaan keracunan makanan ini mengaku, saat itu, ia bersama temannya yang lain membeli sagon tersebut seharga Rp 500 kepada pedagang.

"Sempat makan es krim, lalu beli sagon sama teman-teman. Habis itu kepala langsung pusing dan mual," kata Ziornaldi, saat menjalani perawatan.

Sementara, Herlina salah satu guru yang membawa korban ke rumah sakit mengaku, saat ini, sisa sagon yang dibeli para murid tersebut sudah diambil pihak rumah sakit sebagai sampel.

"Hasil keterangan dari rumah sakit, keracunan sagon. Delapan murid sekarang sudah mulai membaik setelah ditangani tim medis," ujar dia.

Baca juga: Daging Sapi yang Tak Sehat Diduga Penyebab Puluhan Warga Keracunan

Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab keracunan para murid SD tersebut.

"Sekarang masih kita lidik, sampel dari makanan sudah diambil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com