Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Puncak Papua Sesalkan Penembakan oleh KKB terhadap TNI

Kompas.com - 09/01/2019, 17:38 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyesalkan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap anggota TNI, Rabu (9/1/2019).

Penembakan yang terjadi di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pukul 08.55 WIT, itu melukai satu anggota TNI bernama Praka Subhan Razak, yang saat itu hendak menuju Bandara Sinak dengan menggunakan mobil dengan tujuan mengambil logistik.

Pasca-kejadian itu, anggota TNI pun melakukan tembakan balasan, sehingga kontak senjata terjadi dan mengakibatkan satu anggota KKB yang dipimpin Lerymayu Tellenggen tertembak hingga tewas.

“Saya turut bersedih dengan apa yang dirasakan keluarga anggota TNI yang terluka akibat ditembak,” ungkap Willem Wandik, kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu malam.

Baca juga: Satu Anggota KKB Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI di Sinak Papua

Willem mengatakan, terhadap KKB yang tewas tertembak, tentu itu sudah menjadi risikonya yang menyerang aparat keamanan yang tengah bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

“Mereka menembak. Lalu tewas tertembak. Saya sangat berduka atas hal itu. Tetapi, harusnya ini tak terjadi. Saya minta kepada kelompok KKB kalau ada masalah, tolong jangan melakukan penembakan. Silakan datang kepada kami, baik melalui surat maupun bertemu langsung. Sehingga tak ada yang terluka,” kata dia.

Willem menambahkan, sampai saat ini, belum diketahui apa yang menjadi motif dari penembakan yang dilakukan KKB.

“Kita tahu Sinak adalah daerah rawan di daerahnya. Bisa saja kelompok KKB ingin menguasai senjata mereka. Tapi, yang pastinya saya tidak mengetahuinya,” pungkas dia.

Baca juga: Polri Bantah Gunakan Bom Fosfor Saat Buru KKB di Papua

Willem berharap, aksi penembakan yang dilakukan KKB baik terhadap aparat TNI dan Polri serta masyarakat tak lagi terulang, sebab hal itu berdampak kepada pembangunan yang tengah berlangsung.

“Memang penembakan di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya sudah biasa bagi kami. Tapi, saya harapkan hal itu tak lagi terulang. Saya ingin membangun infrastruktur, pendidikan, dan perekonomian bagi masyarakat. Jadi, saya harapkan aksi penembakan tak lagi terjadi. Karena itu dapat mengganggu kehidupan dan ketenteraman masyarakat serta pembangunan yang telah berlangsung selama 10 tahun sejak daerah ini dimekarkan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com