Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Dibangun, Rumah Pompa SPAM Proyek Kementerian PUPR di Riau Roboh

Kompas.com - 09/01/2019, 15:49 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bangunan rumah pompa sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, roboh.

Padahal, proyek Kementerian Pekerjaan Umum Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut masih dalam tahap pengerjaan oleh kontraktor.

Air bersih ini diperuntukkan untuk masyarakat di tiga daerah, yakni Dumai, Rohil, dan Bengkalis (Durolis).

Namun, akibat robohnya bangunan tersebut, masyarakat menjadi tertunda untuk mendapatkan air bersih.

Baca juga: Kasus Proyek SPAM, KPK Geledah 3 Lokasi dan Sita Sejumlah Dokumen

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto membenarkan terkait robohnya rumah pompa SPAM di Rohil tersebut.

"Iya, benar. Saya dapat informasi robohnya pada Jumat (4/1/2019) lalu. Tapi, itu masih tanggung jawab kontraktor," ujar Dadang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/1/2019).

Dia mengatakan, proyek ini milik Kementerian PUPR. Setelah selesai dibangun, nantinya akan diserahterimakan ke Provinsi Riau.

Terkait robohnya rumah pompa SPAM, tambah dia, pihak kontraktor rekananan Kementerian PUPR akan mengerjakan kembali pembangunan tersebut.

"Informasi yang saya dapat, pihak rekanan (kontraktor) juga siap bertanggung jawab," sebut dia.

Dadang mengaku, sebenarnya bukan kewenangan dia untuk menjawab soal robohnya rumah pompa SPAM tersebut.

"Bukan kewenangan saya, karena itu (proyek) Kementerian PUPR. Bisa konfirmasi ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III," ujar Dadang.

Baca juga: Kementerian PUPR Akan Memutus Kontrak Penyuap Proyek SPAM

Proyek air bersih tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Lantas, apakah robohnya rumah pompa SPAM ini akan menimbulkan kerugian negara?

Kepala BWSS III di Pekanbaru, Asmelita saat dihubungi Kompas.com belum memberikan jawaban.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Asmelita juga tidak menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com