MANADO, KOMPAS.com - Semua wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terdampak abu vulkanik letusan Gunung Karangetang.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih membutuhkan 20 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.
Kepala BPBD Sitaro Bob Wuaten mengatakan, saat ini dampak dari abu Gunung Karangetang sangat berpengaruh bagi masyarakat.
"Karena semua wilayah terdampak abu vulkanik. Wilayah mana yang paling terdampak abu, tergantung arah angin," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/1/2019) siang.
Baca juga: Murka-nya Gunung Karangetang dan Kepercayaan Masyarakat soal Tabu yang Dilanggar
Misalnya, lanjut Wuaten, kalau angin dari utara maka bagian selatan yang terkena abu.
"Kalau angin barat, bagian timur yang terdampak abu. Jadi, sudah semua kampung dari pertama erupsi sudah terkena abu," tambahnya.
Mengantisipasi hal ini, ia menegaskan, pembagian masker sudah dilakukan.
"Kami sudah bagi-bagi masker gratis sebanyak 8.000. Saat ini masih ada cadangan 7.000 masker. Namun, kami masih butuh 20.000 masker untuk stok," jelas Wuaten.
Dia mengungkapkan, aktivitas Gunung Karangetang saat ini masih status siaga darurat bencana.
"Sore ini kami akan gelar rapat koordinasi dengan semua SKPD terkait, bersama TNI dan Polri. Ini untuk menindaklanjuti mengoptimalkan fungsi-fungsi pencegahan," tandasnya.