Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlahir Tanpa Anus dan Bibir Sumbing, Bayi Nur Haqiqi Butuh Pertolongan

Kompas.com - 09/01/2019, 10:00 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Bayi mungil berjenis kelamin pria yang baru berusia 15 hari, terlahir tanpa lubang anus dan dengan bibir sumbing.

Bayi anak dari Syaifuddin dan Siti Komariah warga Desa Talang-Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim Sumatera Selatan ini, kondisinya sangat memprihatinkan.

Akibat ketiadaan lubang anus sementara ini bayi bernama Nur Haqiqi itu hanya bisa mengeluarkan kotoran dari alat vitalnya.

Orang tua yang hanya berpofesi sebagai petani tradisonal tak punya biaya untuk membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan operasi.

Bayi Nur Haqiqi dan kedua orang tuanya Syaifuddin dan Siti Komariah sendiri tinggal di rumah yang sangat sederhana, di Desa Talang Taling sekitar 50 kilo meter dari Kota Palembang. Nur Haqiqi lahir pada tanggal 25 Desember 2018 dengan cara normal.

Baca juga: Derita Bayi Arini, Kesulitan Menerima ASI karena Alami Sumbing

Dijelaskan Siti Komariah, sejak lahir bayinya sebenarnya kondisinya cukup sehat. Namun dengan ketiadaan lubang anus membuat ia khawatir terutama ketika anaknya nanti mulai tumbuh besar. Ditambah bibir Nur Haqiqi yang terlahir sumbing membuat kondisinya makin mengenaskan.

Saat ini jelas Siti Komariah, untuk mengeluarkan kotoran masih melalui alat vitalnya. Sedangkan untuk memberinya susu menggunakan sebuah alat yang disemprotkan ke mulutnya.

“Nur Haqiqi lahir tanggal 25 Desember kemarin, lahirnya normal, cuma ia tidak punya anus, jadi untuk buang kotoran lewat tempat pipisnya, bibirnya juga sumbing dan tak punya kerongkongan jadi untuk kasih susu pake alat ini pak,” katanya sembari menunjukkan sebuah alat seperti dot bayi.

Baca juga: Tangis Ahmad Mubarak, Bocah Tanpa Anus dan Saluran Kencing...

Siti Komariah dan suaminya Syaifuddin sebenarnya sudah membawa ke rumah sakit mengonsultasikan cara mengatasi kondisi anaknya tersebut.

Oleh pihak rumah sakit disarankan untuk dilakukan operasi, namun ketiadaan biaya membuat mereka belum bisa mengikuti saran tersebut.

“Sudah dibawa ke rumah sakit pak, disuruh dokter operasi segera, tapi kami tak punya uang untuk biayanya,” katanya.

Ikut BPJS Mandiri

Sementara Kepala Desa Talang Taling Syafran mengatakan, ia mengetahui kondisi bayi Nur Haqiqi seperti itu setelah orang tuanya datang melapor.

Syafran sudah menyarankan untuk dioperasi tapi terkendala biaya. Untuk mengatasi hal itu Syafran sudah menyarankan keluarga tersebut ikut program BPJS Mandiri agar bisa membiayai operasi tersebut.

Baca juga: Bayi Tanpa Anus di Batam Akhirnya Dapat Bantuan untuk Operasi

“sudah saya sarankan ikut program BPJS Mandiri untuk biaya operasi, saat ini masih menunggu prosesnya, saya sudah laporkan ke pihak pemkab Muara Enim untuk mendapat perhatian” katanya

Ibu Nur Haqiqi Siti Komariah berharap ada bantuan dari pemerintah agar anaknya dapat segera dioperasi supaya bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com