Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Buka Peluang bagi Guru dan Ulama Belajar Bahasa Inggris

Kompas.com - 08/01/2019, 20:25 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka peluang bagi para guru dan ulama untuk belajar bahasa Inggris.

Hal itu tertuang dalam kesepakatan kerja sama Pemprov Jabar dengan British Council Indonesia dan Kedutaan Besar Inggris dalam program "English for West Java".

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, di kantor Pusat British Council, Jakarta Selatan, Selasa (08/01/19).

Kegiatan itu turut dihadiri Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik.

"Saya sangat berbahagia, sangat bergembira akhirnya hari ini sampai juga penandatanganan dimulainya program English for West Java, di mana di dalamnya kita fokus untuk para ulama dan guru di Jawa Barat," kata Emil, sapaan akrabnya.

Emil menjelaskan, program itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penguasaan bahasa masyarakat khususnya tenaga pendidik dan ulama agar bisa berkontribusi di dunia internasional.

"Tujuannya adalah agar masyarakat Jawa Barat secara umum menjadi masyarakat yang bersaing, kompetitif, dan bisa memperkenalkan Jawa Barat, dan Indonesia lebih luas dengan skill bahasa," tambah Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Berkolaborasi Membangun Jawa Barat

English for West Java akan dimulai pada bulan Maret 2019 dengan pelaksanaan pelatihan English for Ulama bagi para ulama dan English for Teachers bagi para guru dengan format pelatihan Training of Trainers (ToT).

"Khususnya para ulama, kami ingin ulama-ulama di Jawa Barat setelah lulus program ini bisa mengabarkan Islam yang ramah ke dunia, sehingga dialog antara Islam dan Barat, nanti motor-motor penggeraknya adalah ulama-ulama yang datang dari Jawa Barat dengan skill bahasa Inggris yang memadai," ungkapnya.

Agar kompetitif

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Moazzam Malik mengatakan, penguasaan Bahasa Inggris adalah modal utama untuk menghadapi dunia global yang kompetitif.

"Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang digunakan paling luas dan umum serta bahasa internasional di era globalisasi saat ini. Menggunakan dan menguasai bahasa Inggris mampu menyiapkan masyarakat Jawa Barat menjadi lebih kompetifif dan bersaing di kancah global," katanya.

Ulama dan guru, kata Moazzam, dapat menjadi katalisator pembangunan masyarakat Jawa Barat melalui bahasa Inggris serta memperluas jaringan dakwah bagi para ulama ke mancanegara.

"Dengan potensi sumber daya manusia yang mencapai hampir 50 juta penduduk, peningkatan kapasitas bahasa Inggris bagi ulama dan guru dapat menjadi salah satu pendorong terciptanya masyarakat Jawa Barat yang makmur dan ikut serta dalam dinamika global," kata Moazzam.

Baca juga: Rumus Ridwan Kamil akan Masa Depan Indonesia, Jadi Adidaya atau Bubar

Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan, English for West Java dilakukan melalui metode kombinasi materi belajar digital serta pelatihan bahasa Inggris yang inovatif dan interaktif.

"Kami merasa senang dan bangga dapat ambil bagian dalam upaya meningkatkan kapasitas bahasa Inggris para ulama dan guru di wilayah Jawa Barat. Tahun 2017, situs belajar digital berkualitas dan gratis kami telah diakses oleh hampir 140.000 orang di Jawa Barat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com