BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka peluang bagi para guru dan ulama untuk belajar bahasa Inggris.
Hal itu tertuang dalam kesepakatan kerja sama Pemprov Jabar dengan British Council Indonesia dan Kedutaan Besar Inggris dalam program "English for West Java".
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, di kantor Pusat British Council, Jakarta Selatan, Selasa (08/01/19).
Kegiatan itu turut dihadiri Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik.
"Saya sangat berbahagia, sangat bergembira akhirnya hari ini sampai juga penandatanganan dimulainya program English for West Java, di mana di dalamnya kita fokus untuk para ulama dan guru di Jawa Barat," kata Emil, sapaan akrabnya.
Emil menjelaskan, program itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penguasaan bahasa masyarakat khususnya tenaga pendidik dan ulama agar bisa berkontribusi di dunia internasional.
"Tujuannya adalah agar masyarakat Jawa Barat secara umum menjadi masyarakat yang bersaing, kompetitif, dan bisa memperkenalkan Jawa Barat, dan Indonesia lebih luas dengan skill bahasa," tambah Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Berkolaborasi Membangun Jawa Barat
English for West Java akan dimulai pada bulan Maret 2019 dengan pelaksanaan pelatihan English for Ulama bagi para ulama dan English for Teachers bagi para guru dengan format pelatihan Training of Trainers (ToT).
"Khususnya para ulama, kami ingin ulama-ulama di Jawa Barat setelah lulus program ini bisa mengabarkan Islam yang ramah ke dunia, sehingga dialog antara Islam dan Barat, nanti motor-motor penggeraknya adalah ulama-ulama yang datang dari Jawa Barat dengan skill bahasa Inggris yang memadai," ungkapnya.
Agar kompetitif
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan