Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67 Kasus Demam Berdarah Dengue Awal Januari 2019, 3 Meninggal

Kompas.com - 08/01/2019, 14:13 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Per tanggal 1-6 Januari 2019, sudah ada 67 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dengan 3 orang meninggal.

Data ini disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut Debie Kalalo, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (08/01/2019).

"Distribusi kasus DBD berdasarkan kabupaten/kota di Sulut, tahun 2015 ada 1.546, 2016 ada 2.217, 2017 ada 587, 2018 sebanyak 1.713, dan 2019 per tanggal 1-6 Januari ada 67 kasus," ungkapnya.

Sedangkan kematian karena DBD, lanjut dia, tahun 2015 ada 21 orang.

Baca juga: Parfum Anti Demam Berdarah Buatan Siswa SMA Ini Diminati Publik

"Pada tahun 2016 ada 17, 2017 ada 9, 2018 ada 24, dan 2019 awal Januari ini ada 3 orang meninggal," beber Debie.

Menurut dia, distribusi kematian kasus DBD terbanyak pada kelompok umur 0-5 dan 6-15 tahun.

"Hal ini dapat memberi gambaran bahwa penularan terjadi di lingkungan rumah dan sekolah," ujar Debie.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pencegahan dan penanggulangan pada tahun 2018.

Baca juga: Musim Demam Berdarah, Dinkes Nunukan Imbau Warga Waspadai Abate Palsu

"Di antaranya, surat kewaspadaan dini DBD kepada Dinas Kesehatan kabupaten dan kota. Memberi peringatan kepada tim gerak cepat (TGC) kabupaten dan kota terkait peningkatan dengue yang terdeteksi melalui laporan sistem kewaspadaan dini," kata dia.

"Koordinasi lintas program dan sektor untuk pencegahan dan pengendalian DBD, melaksanakan penyuluhan. Sosialiasi lewat media, melakukan fogging, distribusi bubuk abate ke Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, serta surat kewaspadaan dini kepada bupati dan wali kota se-Sulut," kata Debie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com