Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Belum Ditemukan, Polisi Imbau Warga Tetap Waspada

Kompas.com - 08/01/2019, 12:52 WIB
Masriadi ,
Khairina

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Polsek Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, mengimbau masyarakat di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur tetap waspada beraktivitas di sekitar pinggiran hutan.

Hingga saat ini, harimau yang memangsa dua sapi di desa tersebut dua hari lalu belum ditemukan. Diduga, harimau itu masih berada di dekat pemukiman warga.

“Tim BKSDA Provinsi Aceh sudah memasang kamera pemantau. Sejauh ini keberadaan harimau itu belum terlihat di kamera. Kami khawatir harimau masih di pinggiran hutan dan itu harus diwaspadai masyarakat,” kata Kapolsek Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, AKP Ahmad Yani, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Harimau ke Pemukiman Warga Mangsa Sapi, BKSDA Pasang Kamera Pemantau

Dia menyebutkan, polisi dan TNI juga berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terpenting, sambung Ahmad Yani, warga tidak beraktivitas pada malam hari di dekat lokasi kejadian hewan ternak dimangsa harimau.

Sementara itu, salah seorang petani, Abdullah, meminta agar pemerintah segera melakukan langkah pengusiran harimau itu ke kawasan hutan.

Sehingga, petani bisa beraktivitas secara normal tanpa harus merasa khawatir.

“Semoga harimau itu bisa segera diusir ke kawasan hutan, agar kami tak khawatir ke kebun,’ pungkas Abdullah.

Sebelumnya diberitakan, dua sapi dimangsa harimau di Desa Peunaron Baru, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur. Seekor sapi milik Jamaluddin mati, seekor lainnya mengalami luka pada kaki karena digigit harimau.

Kompas TV Tinggal di karantina, harimau bernama Atan Bintang dipantau oleh tim medis untuk memastikan proses karantina berjalanbaik. Namun, hidup di balai karantina harimau, Atan justru mengalami depresi. Atan yang biasa hidup di alam liar stres karena harus ditempatkan di dalam kandang. Nantinya Atan akan kembali dilepas liarkan saat kondisinya kembali pulih. Harimau Atan memasuki kawasan Desa Teluk Nibung pada 14 November 2018. Ia memasuki pasar Desa Nibung dan bersembunyi di bawah kolong ruko selama beberapa hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com