Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bandung Resmikan Danau Rem Air

Kompas.com - 08/01/2019, 12:45 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com- Wali Kota Bandung Oded M Danial meresmikan infrastruktur penanganan banjir berupa danau retensi seluas 1.900 meter persegi di daerah Sirnaraga, Kota Bandung, Selasa (8/1/2019).

Seusai meresmikan, Oded bersama Kepala Dinas PU dan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bandung menyempatkan diri untuk naik ke atas perahu karet dan berkeliling di atas danau seluas 1.075 meter persegi sambil menebar satu kuintal ikan mas dan gurami.

“Alhamdulillah hari ini kolam retensi di Sirnaraga sudah kami resmikan ini sebagai bagian upaya kami dalam rangka mengatasi banjir (yang disebabkan) sungai Citepus,” kata Oded, Selasa siang.

Baca juga: Pemprov Jabar Dorong Proyek Tol Dalam Kota Bandung

Selain menjadi solusi banjir dari luapan sungai Citepus yang sering terjadi, Oded berharap danau retensi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sarana kegiatan harian masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah barusan di sini juga perahu-perahuan, mudah-mudahan bisa jadi destinasi mainan warga. Di sini juga bisa ada kesempatan berjualan, olahraga masyarakat,” tuturnya.

Oded berharap, warga Sirnaraga juga bisa merawat danau retensi tersebut.

“Ikannya silakan dipancing, tapi enggak boleh dikecrik (dijaring),” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan, fungsi danau retensi Sirnaraga adalah sebagai rem air sungai Citepus yang sering tinggi saat turun hujan.

Arif menjelaskan, ketika air sungai Citepus mulai tinggi hingga lebih dari 2 meter, air akan melimpas masuk ke dalam kolam untuk menghentikan sejenak debit air agar tidak terlalu deras ke hilir.

“Fungsinya sebagai rem air. Daya tampungnya 3.335,26 meter persegi,” ujar Arif.

Meski demikian, Arif mengatakan keberadaan kolam retensi tersebut belum mampu menjadi solusi satu-satunya banjir akibat luapan air Sungai Citepus yang selalu tinggi ketika terjadi hujan di hulu sungai.

“Ini baru berapa persen yang dapat kami kurangi. Ini belum seluruhnya bisa total. Sekitar 30 sampai 40 persen. Karena limpasan air hadiah dari utara harus kita perhatikan,” tandasnya.

Kompas TV Pesepak bola senior Eka Ramdani mengumumkan keputusan mengakhiri karier sebagai pesepak bola professional, kebersamaan dengan Persib Bandung pada musim 2018 menjadi akhir petualangan pesepak bola kelahiran Purwakarta di sepak bola Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com